
Pantau - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat kontribusinya dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pengentasan kemiskinan, khususnya melalui perlindungan masyarakat miskin dari dampak bencana dan perubahan iklim.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa BMKG kini menjadi salah satu pilar perlindungan sosial dengan menyediakan sistem peringatan dini untuk mencegah masyarakat miskin dan rentan kehilangan aset atau jatuh ke dalam kemiskinan baru.
"Selain itu BMKG juga mendukung penguatan ekonomi rakyat melalui prakiraan iklim dan cuaca, yang sangat penting bagi sektor pertanian dan perikanan", ungkap Dwikorita.
Sekolah Lapang Iklim dan Ekonomi Hijau
Sebagai bentuk literasi adaptasi iklim, BMKG menggelar Program Sekolah Lapang BMKG yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko cuaca ekstrem dan gempa bumi.
Hingga 30 Juni 2025, realisasi pelaksanaan Sekolah Lapang BMKG telah mencapai antara 18,52 persen hingga 25 persen dari total target 540 kelompok masyarakat.
Beberapa daerah pelaksanaan program ini antara lain Deli Serdang (Sumatera Utara), Gowa (Sulawesi Selatan), dan Mataram (Nusa Tenggara Barat).
Selain itu, Dwikorita menyebut peran BMKG juga diarahkan sebagai penggerak ekonomi hijau dan ekonomi biru, yaitu aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan dan tahan terhadap perubahan iklim.
BMKG menjadi garda terdepan dalam sistem perlindungan sosial adaptif untuk masyarakat berisiko tinggi terhadap bencana.
Modernisasi Prediksi dan Dukungan Prioritas Nasional
Dalam menghadapi tantangan ke depan, BMKG juga memperkuat transformasi digital adaptif melalui modernisasi prediksi berbasis Akal Imitasi (AI) dan big data untuk mempercepat respons terhadap potensi bencana.
"Tujuan akhirnya adalah menjaga masyarakat agar tetap produktif dan aman dari ancaman bencana", jelas Dwikorita.
Dengan strategi ini, BMKG turut mendukung prioritas nasional seperti swasembada pangan, pengembangan energi terbarukan, serta pembangunan ekonomi digital dan ekonomi syariah.
- Penulis :
- Aditya Yohan






