Pantau - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara pada Selasa, 9 Juli 2025.
Peringatan ini mencakup potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah.
"Selain itu BMKG juga memberikan peringatan terkait potensi peningkatan tinggi gelombang laut di sejumlah jalur pelayaran di Maluku Utara akibat peningkatan kecepatan angin", ungkap BMKG.
Gelombang Tinggi dan Wilayah Terdampak
Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Fahmi Bachdar, menyebut gelombang laut dapat mencapai ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter di perairan tertentu.
BMKG memperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung hingga sore hari dan meminta masyarakat untuk waspada.
Wilayah yang diperkirakan terdampak cuaca ekstrem meliputi:
- Kecamatan Loloda, Halmahera Barat
- Kecamatan Loloda Kepulauan, Loloda Utara, Galela Barat, dan Galela Utara di Halmahera Utara
- Morotai Selatan Barat, Morotai Jaya, dan Morotai Utara di Kabupaten Pulau Morotai
Sementara itu, wilayah lain mengalami gelombang laut sedang dengan tinggi berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Imbauan BMKG
Berdasarkan data BMKG pukul 09.00 WIT, sebagian besar wilayah Maluku Utara mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan, dan hujan sedang di sejumlah titik seperti Loloda dan Morotai.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem.
Nelayan dan operator pelayaran juga diminta terus memantau informasi cuaca terbaru dan waspada terhadap gelombang tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
