Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jalan Raya Cipondoh Masih Terendam Banjir, Warga Gunakan Delman dan Gerobak untuk Menyeberang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jalan Raya Cipondoh Masih Terendam Banjir, Warga Gunakan Delman dan Gerobak untuk Menyeberang
Foto: Jalan Raya Cipondoh Masih Terendam Banjir, Warga Gunakan Delman dan Gerobak untuk Menyeberang(Sumber: ANTARA/Irfan.)

Pantau - Jalan Raya Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, tepatnya di depan Perumahan Ciledug Indah, hingga Selasa pukul 12.00 WIB masih terendam banjir akibat luapan Kali Angke dan belum dapat dilalui kendaraan.

Plt Kepala BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, mengatakan bahwa meskipun ada warga yang memaksa melintas, banyak kendaraan yang justru mati mendadak di tengah arus banjir.

"Akses jalan masih belum dilewati. Meski ada yang memaksa melintas, tetapi kendaraan secara mendadak mati," ungkapnya.

Dinas Perhubungan telah menutup akses bagi kendaraan roda empat, sementara sejumlah pengendara motor memilih memutar balik karena arus air yang cukup deras.

Warga Gunakan Transportasi Alternatif, Evakuasi Masih Berlangsung

Warga yang tetap ingin melintas terpaksa menggunakan transportasi alternatif seperti becak, gerobak, hingga delman dengan tarif sekitar Rp10 ribu per orang.

Proses evakuasi warga di kawasan Ciledug Indah masih terus berlangsung hingga siang hari karena banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.

Mahdiar menambahkan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas, terutama karena cuaca panas mulai melanda dan warga membutuhkan tempat yang teduh dan aman.

"Hingga kini belum surut. Masih fokus evakuasi warga demi keselamatan. Sebab cuaca mulai panas. Jadi perlu lokasi yang teduh agar kondisi badan fit meski kondisi rumah banjir," ujarnya.

Pompa Dikerahkan 24 Jam untuk Percepat Surut

Pemerintah Kota Tangerang telah menyiagakan lebih dari tujuh pompa portabel tambahan untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah terdampak.

Selain itu, 30 rumah pompa permanen di berbagai titik dioptimalkan kinerjanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, Taufik Syahzeini, menyampaikan bahwa petugas di lapangan bekerja secara bergantian untuk memastikan pompa beroperasi penuh selama 24 jam.

"Petugas kami di lapangan terus memantau ketinggian air dan memastikan pompa portabel maupun rumah pompa bekerja 24 jam penuh," jelasnya.

Penulis :
Aditya Yohan