Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

SAR Bawah Air di Selat Bali Berbahaya, Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Kedalaman 49 Meter

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

SAR Bawah Air di Selat Bali Berbahaya, Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Kedalaman 49 Meter
Foto: SAR Bawah Air di Selat Bali Berbahaya, Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Kedalaman 49 Meter(Sumber: ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Pantau - Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bawah air di Selat Bali tergolong berbahaya bagi penyelam karena arus laut yang kuat dan dasar laut yang berbatu karang.

“Dengan arus yang kencang dan dasar laut karang akan membahayakan penyelam, sesuai rekomendasi KRI Spica (yang melakukan pemetaan dasar laut objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya),” ungkap Endra.

KRI Spica melakukan pemindaian dasar laut menggunakan multibeam echosounder dari titik tenggelamnya kapal ke arah selatan sejauh empat mil laut.

Hasil pemetaan menunjukkan adanya objek pada kedalaman antara 41 hingga 49 meter yang dimensi dan bentuknya mendekati ukuran kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

“Dimensi yang mendekati KMP Tunu Pratama Jaya, termasuk panjang objek (kapal) dan lebar serta tinggi objek yang terdeteksi,” jelas Endra.

Objek Berjarak 100 Meter dari Kabel Listrik Jawa–Bali

Sejak pukul 06.00 WIB, tim penyelam melakukan konfirmasi visual terhadap objek tersebut yang terletak cukup dekat dengan jalur kabel listrik bawah laut penghubung Jawa–Bali.

“Tim underwater mendeteksi objek tersebut merupakan bagian KMP Tunu yang terlepas atau muatan kapal yang terlepas. Tapi, kami kembangkan lebih lanjut,” tambahnya.

Jarak antara objek dan kabel listrik sekitar 100 meter.

KRI Spica juga melanjutkan operasi konfirmasi lanjutan dengan side scan sonar serta pengukuran arus laut dalam guna memastikan kondisi lingkungan dasar laut.

Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyampaikan bahwa operasi SAR pada hari kesembilan difokuskan pada pencarian dan pendeteksian bawah air.

“Untuk Search and Rescue Unit (SRU) darat tetap melaksanakan penyisiran pencarian korban baik di wilayah Ketapang (Banyuwangi) maupun wilayah Gilimanuk (Bali),” ujarnya.

15 Korban Tewas, 20 Masih Hilang

Berdasarkan laporan Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hingga Kamis pagi tercatat:

  • 15 orang dinyatakan meninggal dunia, dengan empat jenazah masih dalam proses identifikasi
  • 30 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat
  • 20 orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian
  • KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.

Kapal tersebut mengangkut total 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan saat insiden terjadi.

Penulis :
Ahmad Yusuf