Pantau - Manajemen Geopark Rinjani menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang dilaporkan jatuh di sekitar Cemara Nunggal saat dalam perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani, dan berharap kejadian ini menjadi refleksi penting dalam memperkuat pengelolaan destinasi, terutama aspek keamanan dan kesiapsiagaan bencana.
Pihak Geopark Rinjani terus memantau proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dan menyerukan sinergi lintas pihak guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Evaluasi SOP dan Sistem Peringatan Dini Dipercepat
General Manager Geopark Rinjani, Qwadru P. Wicaksono, menegaskan bahwa Gunung Rinjani bukan hanya simbol keindahan alam Nusa Tenggara Barat, tetapi juga merupakan bagian dari warisan geologis dunia yang telah diakui UNESCO sebagai Global Geopark.
“Sebagai pengelola kawasan Geopark Rinjani, kami menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah prioritas utama. Kami terus berupaya memastikan bahwa sistem informasi, edukasi, dan mitigasi risiko di kawasan ini berjalan secara komprehensif,” ungkapnya.
Qwadru menyebut peristiwa ini sebagai pengingat penting untuk mengevaluasi pengelolaan destinasi secara menyeluruh, khususnya dalam hal keamanan dan kesiapsiagaan bencana.
Pihak Geopark Rinjani saat ini bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) untuk memperkuat SOP keselamatan dan mempercepat penyusunan sistem peringatan dini di zona rawan.
Apresiasi untuk Tim Evakuasi dan Seruan Doa
Qwadru juga mengajak seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat dan komunitas pendaki internasional untuk mendoakan kelancaran proses evakuasi serta keselamatan Juliana Marins.
“Geopark Rinjani akan terus berkomitmen menjaga harmoni antara alam, budaya dan keselamatan semua,” ia menegaskan.
Manajemen Geopark Rinjani menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi, termasuk TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan porter lokal yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam misi kemanusiaan ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan
