Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Nico Siahaan Dorong Pengusutan Terbuka Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: “Bukan Hanya Soal Prosedur, Ini Soal Rasa Aman dan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Nico Siahaan Dorong Pengusutan Terbuka Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: “Bukan Hanya Soal Prosedur, Ini Soal Rasa Aman dan
Foto: Nico Siahaan Dorong Pengusutan Terbuka Kasus Kematian Diplomat Arya Daru: “Bukan Hanya Soal Prosedur, Ini Soal Rasa Aman dan Keadilan”(Sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan (Nico Siahaan), mendorong agar kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, diusut secara terbuka, menyeluruh, dan profesional, dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan substantif.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas institusi untuk memastikan tidak ada fakta yang ditutup-tutupi dan agar kasus ini menjadi momentum perbaikan sistem keamanan.

Tuntutan Transparansi dan Penguatan Sistem Keamanan

“Kami menghormati proses penyelidikan yang sedang berjalan, namun publik juga perlu jaminan bahwa proses ini tidak akan berhenti di tataran teknis belaka. Perlu kehati-hatian, tapi juga ketegasan,” tegas Nico.

Ia mendesak agar kepolisian, tim forensik, otoritas lokal, dan Kementerian Luar Negeri bekerja secara transparan dan akuntabel untuk menuntaskan kasus ini dengan profesional.

Menurut Nico, perjuangan dalam kasus ini bukan hanya demi keadilan bagi Arya Daru, tetapi juga untuk rasa aman publik dan reformasi sistem perlindungan bagi pekerja negara, khususnya mereka yang bergerak di jalur diplomasi.

“Rasa aman adalah hak setiap warga negara, termasuk bagi mereka yang bekerja di jalur diplomasi negara,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem deteksi dini dan pengamanan hunian urban, terutama bagi aparatur sipil dan pejabat publik, mengingat kasus Arya terjadi di hunian tertutup dengan akses terbatas.

“Kita tak bisa terus menunggu tragedi demi tragedi untuk memperbaiki sistem. Pola pengamanan dan pengawasan di ruang tinggal terutama yang dihuni oleh aparatur sipil dan pejabat publik perlu diperhatikan lebih,” jelasnya.

“Tidak semua harus diawasi ketat, tapi negara tetap wajib memastikan bahwa ruang hidup warga tidak menjadi ruang rawan,” tambahnya.

Warisan Perjuangan Kemanusiaan Arya Daru

Nico juga menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Arya dalam advokasi pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang selama ini menjadi fokus almarhum.

“Almarhum bukan hanya diplomat. Ia adalah pejuang kemanusiaan. Di balik tugas formalnya, Arya sebagai diplomat muda membawa empati dan keberanian untuk membela mereka yang rentan,” ungkapnya.

Ia berharap semangat Arya menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki dedikasi terhadap misi-misi kemanusiaan.

“Saya yakin, banyak anak muda Indonesia baik di pemerintahan maupun di jalur lain yang memiliki semangat serupa. Mereka layak didukung,” ujar Nico.

Sebagai penutup, ia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Arya dan menyebut kepergian almarhum sebagai kehilangan besar bagi diplomasi dan perjuangan kemanusiaan Indonesia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu.

“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. Insya Allah, mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” kata Karyoto.

Penulis :
Aditya Yohan