Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Alokasikan Rp25 Miliar untuk Cetak Sawah Baru di Pulau Enggano, Ekskavator Mulai Bekerja

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Alokasikan Rp25 Miliar untuk Cetak Sawah Baru di Pulau Enggano, Ekskavator Mulai Bekerja
Foto: Wakil Gubernur Bengkulu Mian saat beraudiensi dengan masyarakat Enggano dan pihak terkait lainnya tentang program pencetakan lahan sawah baru, di Enggano (sumber: Humas Pemprov Bengkulu)

Pantau - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk program pencetakan lahan sawah baru di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program ini merupakan hasil dari audiensi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang berhasil mengamankan alokasi dana melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) senilai hampir Rp78 miliar untuk Provinsi Bengkulu.

"Terobosan Bapak Gubernur Helmi Hasan dalam audiensi bersama Kementerian Pertanian membuahkan hasil. Alhamdulillah, program cetak sawah ini memperoleh DIPA senilai hampir Rp78 miliar, dan untuk Enggano dialokasikan sekitar 30 persen atau Rp25 miliar,” ungkap Wakil Gubernur Bengkulu, Mian.

Pelaksanaan Dimulai di Desa Banjar Sari

Pulau Enggano, khususnya Desa Banjar Sari, akan menjadi lokasi utama pelaksanaan program pencetakan sawah baru dengan dukungan dana dari DIPA tersebut.

Program ini mencakup pencetakan lahan sawah seluas 2.000 hektare di seluruh Provinsi Bengkulu, dengan Pulau Enggano mendapatkan porsi khusus sebagai wilayah perbatasan strategis.

Pencetakan sawah akan dilakukan secara sinergis dengan melibatkan unsur TNI dan Polri, guna memperkuat pembangunan wilayah perbatasan sekaligus memastikan keamanan dan efektivitas pelaksanaan program.

Mian menambahkan bahwa peluncuran resmi program akan dilakukan pada minggu ketiga Juli 2025.

"Nanti akan di-launching oleh Pak Gubernur di minggu ketiga Juli 2025 bersama Pak Danrem. Ekskavatornya sudah mulai bekerja untuk mendukung proses cetak sawah,” ia mengungkapkan.

Warga dan Pemerintah Desa Siap Mendukung

Kepala Desa Banjar Sari, Susanto, menyatakan bahwa pihak desa siap mendukung program ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

"Kami punya tiga areal persawahan seluas 80 hektare, dan yang sudah diolah sekitar 60 hektare. Ke depan, kami akan maksimalkan agar bisa panen tiga kali setahun, saat ini, kami baru panen dua kali," ujarnya.

Program pencetakan sawah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan di Pulau Enggano, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat secara menyeluruh.

Penulis :
Shila Glorya