Pantau - Kapal Latih Esmeralda milik Angkatan Laut Chili melakukan kunjungan ke Jakarta pada 13–17 Juli 2025 sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Chili, khususnya dalam kerja sama militer laut.
Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksamana Pertama Edi Haryanto menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bukti kuat hubungan erat antara Angkatan Laut Indonesia dan Chili.
"Tujuan utamanya adalah untuk mempererat hubungan kerja sama sebagai bukti bahwa Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Chili memiliki hubungan yang sangat kuat," ungkapnya.
Menurut Edi, kebijakan pemerintah Indonesia saat ini adalah memperkuat hubungan dengan sebanyak mungkin negara asing, salah satunya melalui diplomasi angkatan laut.
"Salah satunya adalah melaksanakan diplomasi angkatan laut untuk mendukung diplomasi dari pemerintah. Demikian juga dengan kunjungan ini, ini adalah bagian dari diplomasi angkatan laut yang menjadi bagian dari diplomasi pemerintah," ia menegaskan.
Misi Diplomatik dan Profesional
Kunjungan Kapal Esmeralda juga mengemban misi profesional dan kebudayaan untuk memperkuat hubungan kedua negara secara menyeluruh.
Edi Haryanto mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kedekatan emosional dengan kapal tersebut karena pernah mengikuti pelayaran Kapal Esmeralda selama tiga bulan sebagai kadet sekitar 30 tahun lalu.
Selain mempererat kerja sama militer, kru Kapal Esmeralda juga dijadwalkan melakukan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan ibadah di Jakarta, seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta sebuah sekolah di kawasan Jakarta Pusat.
Perwira Komandan Kapal Latih Esmeralda, Kapten Andres Gallegos, menyampaikan bahwa mereka juga membawa misi kebudayaan untuk para taruna.
"(Yang lainnya adalah) meningkatkan pengetahuan budaya dan profesional para taruna dan pelaut kami, dan memperkuat hubungan Chili di luar negeri," ungkapnya.
Kapal Latih Legendaris Chili
Kapal Latih Esmeralda (Buque Escuela Esmeralda/B.E. Esmeralda) adalah kapal tinggi milik Angkatan Laut Chili yang telah mengunjungi lebih dari 300 pelabuhan di seluruh dunia.
Kapal ini membawa 270 kru, terdiri dari 227 pria dan 43 perempuan.
Sebelum tiba di Jakarta, kapal ini telah singgah di Osaka, Jepang dan Shanghai, Tiongkok.
Setelah dari Jakarta, kapal akan melanjutkan pelayaran menuju Sydney, Australia sebelum kembali ke Chili.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Chili.
- Penulis :
- Shila Glorya
