
Pantau - Tim SAR gabungan tengah mempersiapkan tim teknis untuk proses pengangkatan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.
Visualisasi bawah laut telah berhasil dilakukan oleh Tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut dan menunjukkan bahwa kapal dalam kondisi terbalik di dasar laut dengan kedalaman sekitar 49 meter dari permukaan.
"Lokasi kapal (KMP Tunu) sudah jelas, dan langkah selanjutnya kami akan segera melaksanakan penandaan di titik lokasi ditemukan," ungkap Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjung Perak, Surabaya, Hartanto, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Proses Penandaan dan Pengangkatan Mulai Dilakukan
Tim teknis yang sudah disiapkan dengan strategi khusus untuk penandaan dan pengangkatan bangkai kapal dilaporkan mulai dikerahkan ke Banyuwangi.
"Kami akan terus koordinasi, dan melaksanakan tugas sesuai SOP. Kegiatan yang kami lakukan butuh waktu, namun demikian mulai hari ini kami sudah mendatangkan tim teknis yang paham betul penandaan dan pengangkatan bangkai kapal," ia menegaskan.
Koordinasi intensif juga telah dilakukan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta tim dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Korban dan Upaya Pencarian Masih Berlangsung
Data dari Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang mencatat, hingga Minggu jumlah korban selamat mencapai 30 orang.
Sementara itu, korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 18 orang, tiga di antaranya masih dalam proses identifikasi.
Sebanyak 17 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan saat tenggelam.
- Penulis :
- Shila Glorya