Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemeriksaan Kesehatan Massal Dilakukan untuk 75 Siswa Sekolah Rakyat Lampung Sebelum Masuk Asrama

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemeriksaan Kesehatan Massal Dilakukan untuk 75 Siswa Sekolah Rakyat Lampung Sebelum Masuk Asrama
Foto: Pemeriksaan kesehatan serentak bagi 75 siswa Sekolah Rakyat di Lampung di BPSDM Provinsi Lampung. Lampung Selatan (sumber: ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Pantau - Sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung menjalani pemeriksaan kesehatan secara serentak di BPSDM Provinsi Lampung yang sementara digunakan sebagai Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan.

Pemeriksaan ini melibatkan 48 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan yang seluruhnya telah mendapatkan persetujuan resmi melalui Surat Keputusan Gubernur Lampung.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan bahwa proses pemeriksaan berjalan dengan lancar dan merupakan bagian dari prosedur wajib sebelum siswa masuk ke asrama.

"Hari ini pemeriksaan kesehatan bagi peserta didik di Sekolah Rakyat telah dilaksanakan, jumlah siswa yang ikut serta dalam kegiatan ini ada 75 siswa yang terdiri dari 48 siswa laki-laki serta 27 siswa perempuan dan semua siswa sudah disetujui oleh Gubernur Lampung melalui Surat Keputusan Gubernur," ungkapnya.

Prosedur Ketat Sebelum Asrama

Jihan juga menegaskan bahwa pemeriksaan dilakukan sebagai langkah sterilisasi dan pencegahan penyebaran penyakit di lingkungan asrama.

"Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan, sebab memang ada prosedurnya. Sebelum masuk asrama semua harus steril, dan kondisi anak-anak semua harus sehat tidak ada yang terjangkit penyakit termasuk penyakit menular," ia mengungkapkan.

Kepala Sekolah SRMA 32 Lampung Selatan, Asis Prasetyo, menambahkan bahwa hasil dari pemeriksaan kesehatan ini tidak akan mempengaruhi kelulusan siswa.

"Dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini tidak mempengaruhi lulus tidak lulus. Karena hanya pemeriksaan saja," jelasnya.

Langkah Mitigasi dan Penanganan Dini

Jika ditemukan siswa yang mengalami gangguan kesehatan, pihak sekolah akan segera melakukan penanganan medis sebelum siswa mengikuti proses belajar mengajar di asrama.

"Ini sebagai bentuk mitigasi sebab ini mau diasramakan. Jadi semua harus diperiksa, dan kalau siswa yang teridentifikasi memiliki masalah kesehatan setelah ditangani sampai sembuh, maka mereka akan kembali ke asrama dan mengikuti pembelajaran bersama rekan-rekannya di Sekolah Rakyat," tambah Asis.

Penulis :
Arian Mesa