Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Bali

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Bali
Foto: Anggota seksi Kedokteran dan Kesehatan Polres Jembrana, Bali mengambil sampel DNA dari keluarga penumpang yang diduga menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Jembrana, Bali (sumber: Humas Polres Jembrana)

Pantau - Seksi Kedokteran dan Kesehatan Polres Jembrana, Bali, mengambil sampel DNA dari keluarga penumpang yang diduga menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Langkah ini dilakukan untuk proses identifikasi korban kapal yang tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7) dini hari, saat kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Polres Jembrana, Aiptu I Gusti Bagus Adi Sadnyana Putra, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil sampel darah kering, buccal swab, dan informed consent dari warga Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

"Contoh DNA akan kami kirim ke posko di Pelabuhan Ketapang untuk dilanjutkan oleh tim di sana," ungkapnya di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin.

Proses Pencocokan DNA Akan Dilakukan di Banyuwangi

Contoh DNA yang telah diambil selanjutnya akan dibawa oleh petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk diserahkan ke tim di Banyuwangi.

"Di Banyuwangi, contoh DNA ini akan dicocokkan dengan DNA jenazah yang diduga penumpang kapal yang tenggelam itu. Contoh DNA ini akan dibawa petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk," katanya.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan berbagai jenis saat tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 00.30 Wita.

Harapan Keluarga Korban

Hingga kini, masih banyak keluarga penumpang yang menunggu kepastian nasib orang terdekat mereka, termasuk warga dari Kelurahan Dauhwaru, Kabupaten Jembrana.

Dalam pernyataan sebelumnya, warga tersebut menyebut bahwa anggota keluarganya yang menjadi penumpang kapal berprofesi sebagai sopir truk.

Penulis :
Shila Glorya