
Pantau.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin menilai kecil kemungkinan para panelis yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) memimpin Debat Pilpres 2019 bersikap tak netral.
Termasuk menurutnya nama mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang dianggap tak netral karena pernah menjadi timses Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu.
"Kami kira siapa pun yang terlibat dalam debat itu akan berhati-hati dan kecil kemungkinan untuk bersikap tidak netral," ujar Suhud saat dihubungi, Senin (31/12/2018).
Menurutnya, delapan nama panelis termasuk Bambang dinilainya sebagai figur-figur profesional dan memiliki integritas di mata publik. Ia berkeyaninan bahwa KPU sudah mempertimbangkan secara matang.
Baca juga: Pengamat: Jadi Panelis Debat Pertama Capres-Cawapres, Bambang Widjoyanto Dinilai Tidak Netral
"Debat capres adalah kegiatan yg ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia dan akan disaksikan oleh jutaan orang. Tentu KPU sudah mempertimbangkan dengan matang saat memilih nama-nama yang akan terlibat dalam acara debat itu," tandasnya.
Sekadar informasi sebelumnya Menurut Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus posisi Bambang sebagai panelis perlu ada pertimbangan serius.
"Ada catatan-catatan yang membuat kehadiran Bambang, alih-alih memudahkan proses penyelenggaraan debat pertama malah akan menimbulkan debat lain yang saya kira merugikan debat itu sendiri," katanya ditemui dikawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Desember 2018.
Lucius menjelaskan, kehadiran Bambang sebagai panelis dinilai tidak netral. Sebab Bambang pernah menjadi tim sukses paslon Anies Baswedan - Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2016.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi