
Pantau - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menerima sejumlah keluhan dari para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki saat meninjau langsung dua lokasi pengungsian di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Kunjungan dilakukan ke Posko Pengungsian Bokang Wolomatang dan Posko Pengungsian Konga, sebagai bentuk perhatian langsung dari pemerintah provinsi terhadap kondisi warga terdampak.
"Kunjungan kerja ini sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu, namun karena terkendala kondisi alam, serta beberapa agenda lainnya baru dapat terlaksana hari ini. Saya ingin melihat keadaan dan kondisi masyarakat, serta mendengarkan secara langsung isi hati warga-warga di posko-posko pengungsian", ungkap Johni.
Pendidikan Anak Jadi Keluhan Utama, Pemerintah Siap Mendata dan Dukung
Salah satu keluhan utama yang disampaikan warga adalah terkait biaya pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang akan melanjutkan kuliah maupun mahasiswa yang masih aktif.
Wagub menyatakan bahwa pemerintah akan mendata jumlah pelajar dan mahasiswa dari keluarga terdampak untuk menentukan bentuk bantuan yang bisa diberikan.
"Pemerintah akan tetap mengupayakan agar pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan tetap dilaksanakan, tanpa ada batasan meskipun di tengah kondisi bencana yang dihadapi. Akses pendidikan bagi anak-anak harus terus diupayakan dengan baik. Saya juga memberikan apresiasi, di tengah kondisi sulit seperti ini, bapak dan mama tetap memikirkan pendidikan anak-anak", ujarnya.
Permasalahan Kredit dan Kehilangan Penghasilan Jadi Fokus Tambahan
Warga juga mengeluhkan kewajiban keuangan terhadap bank dan koperasi. Banyak pengungsi mengaku kesulitan membayar cicilan akibat kehilangan penghasilan pasca-erupsi dan meminta pemerintah menjembatani dialog dengan lembaga keuangan.
Menanggapi hal tersebut, Johni menjelaskan bahwa meski pemerintah tidak bisa mengintervensi langsung kebijakan bank dan koperasi, masih ada ruang untuk fasilitasi keringanan seperti penjadwalan ulang pembayaran.
Selain itu, warga turut menyampaikan kerugian akibat rusaknya lahan kebun yang menyebabkan hilangnya sumber pendapatan utama mereka.
Menanggapi hal ini, Wagub menekankan pentingnya optimalisasi program padat karya pemerintah sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi masyarakat lokal.
"Masukan, kritik, serta keluhan yang disampaikan telah saya tampung, akan saya sampaikan dan tindaklanjuti di tingkat pemerintah provinsi, bahkan bila perlu akan saya koordinasikan hingga ke pemerintah pusat", jelasnya.
Wagub Johni juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bersabar menghadapi situasi bencana, serta memastikan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk membantu pemulihan kehidupan warga terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf