Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cegah Perdagangan Manusia, Ditjen Bimas Kristen Gandeng Pimpinan Gereja Sosialisasikan Edukasi ke Akar Rumput

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Cegah Perdagangan Manusia, Ditjen Bimas Kristen Gandeng Pimpinan Gereja Sosialisasikan Edukasi ke Akar Rumput
Foto: (Sumber: Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag Amsal Yowei saat ditemui dalam kegiatan temu media di Jakarta, Kamis (17/7/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya/am.)

Pantau - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen Kementerian Agama menggandeng pimpinan aras gereja dan sinode dalam upaya mencegah terjadinya perdagangan manusia di tengah umat Kristen di Indonesia.

Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen, Amsal Yowei, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program prioritas nasional untuk mewujudkan kerukunan dan cinta kemanusiaan.

"Kami melihat ini tidak lepas dari kemanusiaan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang mulia dan memiliki harga diri sehingga program ini menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal, seperti perdagangan manusia," ungkapnya.

Edukasi Melalui Pimpinan Gereja dan Sinode ke Tingkat Jemaat

Pencegahan dilakukan dengan pendekatan langsung melalui pimpinan aras gereja dan sinode agar edukasi bisa menjangkau jemaat di tingkat akar rumput.

"Supaya pimpinan dapat secara langsung mengedukasi umat agar tidak terjadi perdagangan manusia," ujarnya.

Salah satu bentuk konkret dari upaya ini adalah kegiatan sosialisasi yang digelar di Jawa Barat, diikuti sekitar 40 pimpinan gereja secara luring dan lebih dari 500 peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia.

Para peserta merupakan pimpinan gereja yang akan meneruskan materi pencegahan perdagangan manusia kepada jemaat masing-masing.

Aras gereja sendiri merupakan organisasi gereja tingkat nasional, sementara sinode adalah badan pengurus tertinggi dalam tiap denominasi Kristen di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.

Ekoteologi dan Asta Protas Jadi Landasan Program

Selain isu kemanusiaan, Ditjen Bimas Kristen juga menjalankan program cinta lingkungan melalui pendekatan ekoteologi.

Program ekoteologi bertujuan menanamkan nilai cinta lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan pengamalan iman.

"Ini bukan hanya untuk internal Kristen, tetapi juga berkolaborasi dengan Kanwil Kemenag di tingkat provinsi dan pimpinan lembaga keagamaan lain," jelas Amsal Yowei.

Seluruh program ini merupakan bagian dari delapan program prioritas nasional Kementerian Agama atau Asta Protas yang mendukung Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Delapan program prioritas tersebut meliputi:

  • Peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan
  • Penguatan ekoteologi
  • Layanan keagamaan berdampak
  • Mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi
  • Pemberdayaan pesantren
  • Pemberdayaan ekonomi umat
  • Sukses haji
  • Digitalisasi tata kelola
Penulis :
Ahmad Yusuf