
Pantau - Baznas Bazis DKI Jakarta melaksanakan program bedah rumah terhadap 13 unit rumah tidak layak huni milik warga di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, wilayah Kepulauan Seribu Utara.
Kepala Bidang III Baznas Bazis DKI Jakarta, Mufti Dulloh, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Program tersebut merupakan prioritas yang melibatkan semua pihak," ungkap Mufti.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Wilayah Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim, menambahkan bahwa program bedah rumah merupakan kegiatan rutin tahunan.
Pendanaan program ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari aparatur sipil negara (ASN) serta masyarakat umum.
Santunan untuk Anak Yatim dan Guru Ngaji
Selain rehabilitasi rumah, Baznas Bazis juga menyalurkan santunan kepada warga.
Sebanyak 341 anak yatim dan 60 guru mengaji menerima santunan dengan nilai masing-masing sebesar Rp500 ribu per orang.
"Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menyalurkan hasil visi yang dibentuk," ujar Lukman.
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengapresiasi pelaksanaan program prioritas ini.
"Kami merasa bangga dan terima kasih adanya program ini. Semoga kita semua bisa terus bersinergi dalam memaksimalkan perolehan zakat di Kepulauan Seribu," katanya.
Ia berharap program ini dapat membantu masyarakat agar bisa tinggal di rumah yang aman, nyaman, dan layak huni.
Fadjar juga berharap program bedah rumah ini dapat terus berkelanjutan di masa mendatang.
"Kepada penerima saya harap bisa menjaga dan merawat rumahnya. Semoga kehidupan mereka lebih berkah dan hubungan keluarga tambah harmonis," ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf