Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rano Karno Dorong Kepemilikan APAR di Tiap RT Usai Kebakaran Tewaskan 4 Orang di Bukit Duri

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rano Karno Dorong Kepemilikan APAR di Tiap RT Usai Kebakaran Tewaskan 4 Orang di Bukit Duri
Foto: (Sumber: Kondisi terkini rumah di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, usai terbakar pada Sabtu (19/7/2025). Kebakaran yang terjadi pukul 06.21 WIB itu menyebabkan empat korban tewas. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggalakkan gerakan masyarakat memiliki alat pemadam api ringan (APAR) sebagai bagian dari Program Quick Win di tingkat RT, menyusul kebakaran fatal yang terjadi di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Empat Korban Tewas, Puluhan Warga Mengungsi

Kebakaran yang terjadi pada pukul 06.21 WIB itu menelan empat korban jiwa, yakni PL (13), K (3), A (7), dan A (4).

Dua orang lainnya dengan inisial A dan M mengalami luka-luka.

Sebanyak 16 kepala keluarga atau 46 jiwa terdampak dalam insiden tersebut, dengan 10 kepala keluarga (25 jiwa) di antaranya mengungsi ke tenda darurat di Jalan Katik RT 02/09, Bukit Duri.

Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 200 meter persegi dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari aliran listrik.

Korsleting Jadi Penyebab Utama, Pemprov Fokus pada Pencegahan

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyampaikan bahwa hampir 90 persen kasus kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik, umumnya akibat kelalaian seperti stop kontak yang digunakan untuk banyak perangkat dan lupa dicabut.

Saat mengunjungi lokasi kejadian dan para korban terdampak, Rano menginstruksikan jajarannya agar melakukan pengawasan berkala terhadap instalasi listrik di rumah-rumah warga, terutama kontrakan, indekos, dan tempat usaha.

Ia juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan oleh masyarakat.

"Belajar dari kejadian ini, kita semua harus mulai peduli terhadap keselamatan. Salah satunya dengan menyediakan APAR di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Gerakan kepemilikan APAR tersebut diharapkan dapat menjadi solusi awal untuk meminimalisasi risiko kebakaran, khususnya di wilayah padat penduduk.

Penulis :
Ahmad Yusuf