Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cucun Ahmad Syamsurijal Dukung Peluncuran Koperasi Merah Putih, Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Desa

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Cucun Ahmad Syamsurijal Dukung Peluncuran Koperasi Merah Putih, Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Desa
Foto: Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K)

Pantau - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyambut peluncuran 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Ia menyatakan harapannya agar koperasi ini benar-benar menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat desa dan pinggiran.

"Kalau memang membangun Indonesia dari desa, membangun Indonesia dari pinggiran ya desanya harus dikasih empowering, daerahnya harus dikasih empowering," ungkapnya.

Koperasi Merah Putih: Solusi Ekonomi dari Desa

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Peluncuran koperasi ini bertujuan untuk memangkas rantai distribusi yang panjang dan menyediakan kebutuhan langsung bagi petani, peternak, dan nelayan.

Koperasi akan memiliki berbagai unit usaha seperti gerai sembako, LPG, pupuk bersubsidi, klinik dan apotek desa, pergudangan, logistik, serta unit simpan pinjam.

Selain itu, koperasi juga akan menjalankan kegiatan bisnis yang sesuai dengan potensi masing-masing desa.

Pemerintah menargetkan koperasi ini dapat menjadi offtaker utama untuk seluruh produk masyarakat desa.

Sebanyak 108 koperasi percontohan telah disiapkan sebagai model untuk pengembangan koperasi di daerah lain.

Harapan dan Catatan dari DPR

Cucun Ahmad Syamsurijal menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.

Ia juga mengingatkan agar kehadiran koperasi baru tidak sampai mematikan bisnis lokal yang sudah ada.

"Tapi tidak sesimpel itu nanti akan berhadapan dengan yang existing. Kalau kita mau ngambil hasil bumi kita, apakah yang selama ini mengambil mereka juga akan mati perusahaannya, nah ini kan harus duduk bareng ya dengan yang sudah berjalan seperti sekarang," ia mengungkapkan.

Ia berharap koperasi ini benar-benar dapat menyerap hasil bumi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat tanpa mengganggu ekosistem ekonomi lokal yang telah berjalan.

"Semoga Koperasi Merah Putih yang di-launching ini membawa dampak bagus, manfaat untuk perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkapnya menutup pernyataan.

Mulai 22 Juli 2025, koperasi-koperasi percontohan akan mulai mengakses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara.

Penulis :
Shila Glorya