Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden ADB Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Energi Terbarukan ASEAN

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden ADB Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Energi Terbarukan ASEAN
Foto: (Sumber: Presiden ADB Masato Kanda (kiri) mengunjungi pengembangan PLTS oleh Vena Energy yang dibiayai oleh ADB di Lombok Tengah, NTB, Senin (21/7/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.)

Pantau - Presiden Asian Development Bank (ADB), Masato Kanda, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Pernyataan itu disampaikan Kanda dalam kunjungannya ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin malam, 21 Juli 2025.

Kanda mengaitkan proyeksi tersebut dengan proyek ASEAN Power Grid, yaitu inisiatif pengembangan jaringan listrik terintegrasi antarnegara ASEAN yang memungkinkan pemanfaatan kelebihan kapasitas listrik lintas batas negara guna memperkuat ketahanan energi kawasan.

"Inisiatif ini akan meningkatkan interkonektivitas antara negara-negara anggota (ASEAN) dalam sektor energi terbarukan dan Indonesia dapat menjadi pemimpin kuat dalam proyek ini," ungkap Masato Kanda.

Dorong Integrasi Kawasan dan Pembangunan Manusia

Masato Kanda mengenang pengalamannya saat menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Jepang dan memimpin forum ASEAN Plus Three bersama Indonesia.

Ia mengaku yakin bahwa potensi kolaborasi dan integrasi kawasan ASEAN akan semakin meningkat.

Sejak menjabat sebagai Presiden ADB pada Februari 2025, Masato menegaskan bahwa fokus kepemimpinannya adalah pada pembangunan sumber daya manusia.

"Kami ingin mendorong transformasi kehidupan masyarakat miskin dan kelompok rentan, menginspirasi bagi yang tetap optimis, serta membangun masa depan yang cerah bagi generasi mendatang," ujarnya.

Tinjau Proyek ADB di NTB

Dalam kunjungannya ke NTB, Masato meninjau dua proyek infrastruktur yang didanai ADB, yaitu proyek pengelolaan irigasi partisipatif terpadu oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Gede Bongoh, serta proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh Vena Energy di Sengkol.

Ia dijadwalkan akan berada di Indonesia hingga Kamis, 24 Juli 2025, dan akan bertemu dengan perwakilan Pemerintah Indonesia pada Rabu, 23 Juli 2025, untuk membahas kerja sama pembangunan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf