
Pantau - Sebanyak 101.274 siswa di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tercatat telah menerima bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sejak tahun 2021 hingga 2024.
Anggota DPR RI, Robert Joppy Kardinal, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil perjuangan melalui jalur aspirasi masyarakat.
"Ini merupakan program bantuan pendidikan dari Pemerintah Indonesia yang kita perjuangkan melalui jalur aspirasi," ungkapnya.
Rincian Penerima Manfaat PIP dan KIP 2021–2024
Menurut data yang disampaikan Robert, sebanyak 57.862 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) telah menerima bantuan.
Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), jumlah penerima mencapai 21.974 siswa.
Di tingkat Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK), tercatat sebanyak 19.508 siswa menerima bantuan.
Selain itu, ada pula program KIP khusus yang menyasar 1.750 orang.
Bantuan Pendidikan Berlanjut hingga 2025
Robert Joppy Kardinal menjelaskan bahwa meskipun dirinya kini telah berpindah dari Komisi X ke Komisi IV DPR RI, ia tetap mengupayakan keberlanjutan program pendidikan tersebut.
"Saat ini saya sudah tidak di Komisi X DPR RI, saya sudah di Komisi IV, tapi saya telah berupaya mendapatkan kuota pendidikan gratis itu, walaupun tidak sebanyak tahun sebelumnya," ia mengungkapkan.
Berdasarkan pendekatan yang ia lakukan dengan komisi sebelumnya, program PIP dan KIP dipastikan akan tetap berlanjut pada tahun 2025.
Untuk wilayah Papua Barat Daya pada tahun 2025, sebanyak 3.026 siswa SD dari 64 sekolah akan menerima bantuan PIP.
Sementara itu, di tingkat SMP tercatat 984 siswa dari 24 sekolah, dan untuk tingkat SMA/SMK ada 373 siswa dari 24 sekolah yang juga akan mendapatkan bantuan.
Di jenjang pendidikan tinggi, sebanyak 100 mahasiswa di Papua Barat Daya akan menerima Program KIP pada tahun 2025.
Selain itu, 134 mahasiswa penerima Program KIP sejak 2021 di Kampus Unimuda Sorong dijadwalkan akan mengikuti wisuda pada bulan Juli dan Desember 2025.
"Mereka ini akan mengikuti wisuda pada Juli dan Desember 2025," jelas Robert, merujuk pada para mahasiswa penerima manfaat tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti