
Pantau - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya untuk memberdayakan keluarga prasejahtera, tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga melalui akses pendidikan.
Sebanyak 2.800 anak dari nasabah PNM Mekaar di seluruh Indonesia telah menerima beasiswa pendidikan dari perusahaan tersebut.
Beasiswa ini mencakup jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Luar Biasa (SLB), hingga perguruan tinggi (S1).
Program ini merupakan wujud nyata upaya PNM untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali.
Anak-anak dari keluarga nasabah PNM Mekaar yang sebelumnya menghadapi keterbatasan ekonomi kini memiliki harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Komitmen Jangka Panjang dan Dampak Sosial
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menekankan pentingnya pemberdayaan menyeluruh bagi keluarga prasejahtera, termasuk anak-anak.
"Pemberdayaan tidak cukup hanya berhenti pada para ibu sebagai nasabah binaan kami. Kami percaya bahwa ketika seorang ibu diberdayakan, masa depan keluarganya ikut terbuka. Karena itu, kami ingin memastikan anak-anak mereka juga mendapat kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi," ungkapnya.
Beasiswa ini ditujukan kepada anak-anak nasabah yang memiliki semangat belajar tinggi namun menghadapi kendala ekonomi dalam melanjutkan pendidikan.
Program ini juga selaras dengan tema Hari Anak Nasional 2025, yaitu "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia EMAS 2045".
PNM meyakini bahwa akses pendidikan yang layak merupakan salah satu bentuk perlindungan paling mendasar bagi anak-anak dan menjadi kunci untuk mencetak generasi emas Indonesia.
"Setiap anak dari background keluarga apapun berhak atas masa depan yang cerah. Dan kami terus berupaya menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju masa depan itu," ujar Arief.
Pendidikan sebagai Jalan Memutus Rantai Kemiskinan
Selain menyalurkan pembiayaan usaha melalui program Mekaar, PNM juga menghadirkan berbagai inisiatif sosial yang memperkuat ketahanan keluarga.
PNM berharap dengan bekal pendidikan yang memadai, anak-anak dari keluarga prasejahtera dapat memutus rantai kemiskinan dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan