
Pantau - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama strategis dengan Densus 88 Antiteror dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dalam upaya mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme di wilayah Sultra.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, bersama perwakilan Densus 88 dan FKPT.
Muhammad Saleh menyebut langkah ini sebagai bentuk penguatan moderasi beragama, khususnya di lingkungan pendidikan dan keagamaan.
"Moderasi bukanlah upaya memoderatkan ajaran agama, tetapi menegaskan sikap beragama yang adil, seimbang, dan menghargai kemanusiaan. Moderasi beragama adalah jalan tengah yang menjadi kunci kerukunan dan keberlangsungan bangsa", ungkapnya.
Implementasi Program Asta Protas dan Penguatan Kurikulum
Penandatanganan MoU ini merupakan implementasi dari program Asta Protas yang digagas oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang menekankan pentingnya peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan.
Salah satu tujuan utama kerja sama ini adalah mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama ke dalam kurikulum madrasah dan pendidikan agama.
"Pendidikan keagamaan kita tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga berkarakter cinta tanah air, berjiwa toleran, dan mampu hidup harmonis di tengah perbedaan", tegas Muhammad Saleh.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan bagi guru dan penyuluh agama agar mampu mengampanyekan pesan damai melalui media sosial.
MoU ini turut menargetkan pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang cinta damai dan cinta NKRI.
Muhammad Saleh menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bagian dari ikhtiar kolektif membangun benteng moral dan ideologis di tengah derasnya arus informasi digital.
"Besar harapan saya, melalui MoU ini akan lahir program-program konkret dan berkelanjutan", ia mengungkapkan.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga kemitraan ini menjadi kontribusi nyata kita dalam menjaga Indonesia yang damai, rukun, dan berperadaban", ujarnya menutup.
- Penulis :
- Arian Mesa