
Pantau - Direktorat Jenderal Imigrasi resmi menerapkan penggunaan kamera badan (bodycam) pada petugas imigrasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan dalam pelaksanaan tugas, mulai Jumat, 25 Juli 2025.
Implementasi perdana dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta, dengan penyematan bodycam secara simbolis oleh Sekretaris Ditjen Imigrasi, Sandi Andaryadi, kepada lima petugas imigrasi dalam apel yang digelar di Tangerang.
“Dengan adanya bodycam, setiap interaksi dan tindakan petugas akan terekam, memastikan kepatuhan terhadap prosedur, serta menjadi bukti objektif jika terjadi insiden. Ini juga merupakan upaya penguatan pengawasan internal demi pelayanan keimigrasian yang bersih dan profesional”, ungkap Sandi.
Tingkatkan Profesionalisme dan Keamanan di Lapangan
Sebanyak 24 personel di TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta, termasuk petugas pengampu fungsi intelijen, mulai dilengkapi dengan bodycam.
Penggunaan alat ini dipandang penting untuk membuktikan bahwa petugas bertindak sesuai standar operasional prosedur, sekaligus sebagai perlindungan hukum jika terjadi peristiwa di lapangan.
“Seluruh petugas imigrasi harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung jawab penuh atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil selama menjalankan tugas”, tegas Sandi.
Komitmen Integritas dan Budaya Keterbukaan
Direktur Kepatuhan Internal Ditjen Imigrasi, Barron Ichsan, menekankan bahwa penerapan bodycam adalah bagian dari pembangunan budaya organisasi yang menjunjung tinggi kejujuran, kepatuhan, dan keterbukaan.
“Secara keseluruhan, momentum ini menjadi bentuk komitmen jajaran pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta terhadap modernisasi, profesionalisme, dan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi petugas maupun masyarakat”, ujarnya.
Apel penyematan dilaksanakan pada Jumat dini hari agar tidak mengganggu layanan, dengan diikuti oleh 436 personel imigrasi.
Usai apel, perwakilan pegawai menandatangani pakta integritas sebagai simbol komitmen terhadap etika kerja, pencegahan penyimpangan, dan penyediaan layanan publik yang bersih serta berintegritas.
- Penulis :
- Aditya Yohan