
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengumumkan rencana revitalisasi untuk Stasiun Malang di Kota Malang, Jawa Timur, guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa kereta api.
Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini merupakan respons terhadap tingginya jumlah penumpang yang dilayani oleh Stasiun Malang setiap harinya.
"Stasiun Malang merupakan salah satu lokasi dengan tingkat kepadatan penumpang yang cukup tinggi di wilayah Daop 8 Surabaya," ungkapnya.
Rencana Revitalisasi dan Data Penumpang
Berdasarkan data internal KAI Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang di Stasiun Malang pada hari kerja (weekday) mencapai 6.000 hingga 7.000 orang per hari.
Pada akhir pekan dan libur panjang, angka tersebut meningkat hingga 8.000 sampai 9.000 orang per hari.
Wisnu menyatakan bahwa angka tersebut menjadi pertimbangan utama perlunya dilakukan revitalisasi stasiun.
"Revitalisasi ini mencakup penataan ulang fasilitas penumpang, peremajaan area layanan, serta integrasi kawasan stasiun untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa," ujarnya.
Ia menambahkan, "Kami ingin menghadirkan stasiun yang tidak hanya menjadi simpul transportasi, tetapi juga ikon kebanggaan kota."
Dukungan Pemerintah dan Pelestarian Cagar Budaya
Pada Kamis, 24 Juli 2025, KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Malang terkait rencana revitalisasi tersebut.
"Kami terbuka terhadap masukan dan sinergi dengan pemerintah daerah agar revitalisasi ini benar-benar memberikan dampak positif bagi warga Malang," ujar Wisnu.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut positif inisiatif KAI dan menegaskan pentingnya pelestarian bangunan bersejarah dalam proses revitalisasi.
"Bangunan Stasiun Malang merupakan bagian dari sejarah kota yang wajib kita jaga," ia mengungkapkan.
Wahyu juga menekankan bahwa aspek lalu lintas di sekitar stasiun harus masuk dalam agenda perencanaan revitalisasi.
"Penataan lalu lintas di kawasan stasiun juga harus menjadi perhatian utama," tegasnya.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga memperkuat identitas kota Malang melalui pelestarian warisan sejarahnya.
- Penulis :
- Shila Glorya