billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Satgas Tinombala Amankan Saksi Kunci Kekejaman Kelompok Ali Kalora Cs

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Satgas Tinombala Amankan Saksi Kunci Kekejaman Kelompok Ali Kalora Cs

Pantau.com - Satuan Tugas (Satgas) Tinombala TNI-Polri telah mengantongi keterangan saksi kunci dalam kasus pembunuhan terhadap seorang warga di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Dari keterangan saksi kunci itu, memastikan bahwa pelaku pembunuhan sadis itu merupakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

Baca juga: Buru Ali Kalora Cs, Ini yang Ditemukan Polisi di Lokasi Penembakan Dua Anggota Tim Gabungan

"Ada saksi kunci yang sudah diamankan oleh Satgas Tinombala. Saksi tersebut sudah dikonfirmasi terhadap foto DPO yang dimiliki Polda Sulteng. Saksi menyimpulkan pelakunya Ali Kalora Cs," ucap Karopenmas DivHumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (2/1/2019).

Selain itu, dari keterangan sosok saksi yang enggan diungkap identitasnya itu menyebut bahwa anggota kelompok yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu kini hanya berjumlah beberapa orang saja.

"Kemudian dari pendalaman Satgas, jumlah mereka dikatakan tidak banyak kecil, jumlahnya 10 orang," ujar Dedi.

Diberitakan sebelumnya, kelompok MIT kembali menjadi sorotan, pasalnya mereka melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang warga di Sulteng.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan penembakan terhadap dua polisi yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso yang ditembak oleh sekelompok orang yang diduga teroris anak buah Santoso pada Senin, 31 Desember lalu.

Saat itu, mereka tengah mengevakuasi korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Kedua polisi tersebut ditembak saat membersihkan ranting pohon yang menutup jalan rombongan saat melakukan proses evakusi dan olah TKP mutilasi seorang warga Poso.

Baca juga: 60 Anggota Brimob Dikerahkan Buru Kelompok Ali Kalora Cs di Sulteng

Kontak tembak pun sempat terjadi antara polisi dengan kelompok terduga teroris. Dua polisi yang tertembak berhasil dievakuasi ke puskesmas dan kelompok teroris masih dalam pengejaran.‎

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi