Pantau - Seorang siswa SMK berinisial AF (19) dibunuh saat menjual handphone dengan sistem COD di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Polisi ungkap terdapat saksi kunci dalam kasus tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan sebanyak tujuh orang telah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Saksi sudah kami periksa sebanyak 7 orang, pelaku sudah kita tangkap sedang kita bawa ke Polres Bogor," kata Rio, Senin (2/12/2024).
Baca: Pria Pembunuh Siswa SMK di Ciomas Ditetapkan jadi Tersangka!
Baca juga: Terungkap! Motif Pria Bunuh Siswa SMK di Bogor gegara Mau Kuasai Harta
Rio menyebutkan dari tujuh saksi yang telah diperiksa terdapat seorang saksi kunci yang melihat korban sebelum masuk ke rumah pelaku.
"Ada saksi kunci yang melihat sesaat sebelum korban masuk ke dalam rumah tersebut, jadi selesai salat Jumat rumah dalam keadaan terkunci, baru dilaporkanlah tindak pidana penganiayaan," ujar Rio.
Sebagai informasi, korban dibunuh saat hendak menjual handphone-nya kepada pelaku dengan sistem cash on delivery (COD) di rumah pelaku. Setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri dengan membawa handphone serta motor korban.
Baca juga: Siswa SMK di Ciomas Tewas Dibunuh Diduga hendak Jual Beli HP COD
Sebelumnya, jasad siswa SMK ditemukan tewas di dalam rumah di Ciomas, Bogor, Jawa barat pada Jumat (29/11) sekitar pukul 12.30 WIB oleh pemilik rumah. Pemilik rumah yang baru saja pulang kerja mendapati rumahnya penuh dengan bercak darah.
Korban diketahui merupakan teman dari anak pemilik rumah. Diduga korban merupakan korban pembunuhan hingga akhirnya polisi mengantongi terduga pelaku dalam kasus pembunuhan korban.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
