Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Festival Egrang ke-13 di Jember Gaungkan Permainan Tradisional dan Potensi Ekonomi Bambu

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Festival Egrang ke-13 di Jember Gaungkan Permainan Tradisional dan Potensi Ekonomi Bambu
Foto: Wamen PPPA Veronica Tan dan Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza hadir dalam Festival Egrang yang digelar komunitas Tanoker di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember (sumber: Diskominfo Jember)

Pantau - Festival Egrang ke-13 dengan tema "Memuliakan Bambu Untuk Perdamaian" digelar meriah di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu, 26 Juli 2025, dihadiri oleh Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza.

Kolaborasi Budaya dan Pendidikan

Festival ini diselenggarakan oleh Komunitas Tanoker dan menjadi ruang apresiasi terhadap permainan tradisional egrang, serta pemanfaatan bambu sebagai simbol budaya dan perdamaian.

Veronica Tan menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Festival Egrang yang turut melibatkan sekolah-sekolah dalam mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak.

"Saya senang permainan tradisional seperti egrang menjadi sebuah festival yang disertai dengan gerakan sekolah-sekolah untuk membumikan egrang, sehingga cocok dengan misi Kementerian PPPA", ungkapnya.

Ia menyoroti kekhawatiran terhadap ketergantungan anak-anak pada gawai pintar dan berharap permainan tradisional bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan membangun karakter.

"Anak-anak perlu dikenalkan dengan permainan tradisional seperti egrang dan mendorong sekolah-sekolah untuk menghadirkan ruang terbuka permainan tradisional agar anak-anak tidak lagi kecanduan bermain gadget", ia mengungkapkan.

Menurutnya, Festival Egrang juga menjadi bentuk nyata kampanye membangun karakter bangsa dan pelestarian permainan tradisional yang saat ini jarang diperkenalkan sejak usia dini.

"Festival Egrang dinilai sebagai bentuk kolaborasi nyata dari bawah yang bisa dijadikan contoh secara nasional. Saya berharap, gerakan komunitas itu mampu mendorong terwujudnya generasi emas Indonesia 2045", tegas Veronica.

Bambu Sebagai Potensi Ekonomi dan Filosofi Kehidupan

Sementara itu, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menilai bahwa bambu dan budaya lokal di Jember memiliki potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan melalui festival semacam ini.

Bupati Jember Muhammad Fawait turut mengapresiasi kehadiran dua wakil menteri dalam acara tersebut, yang menurutnya menjadi bukti pentingnya Festival Egrang dalam mengangkat potensi daerah.

Tema "Memuliakan Bambu untuk Perdamaian" dipilih karena bambu memiliki nilai filosofis mendalam, seperti keteguhan, fleksibilitas, kerendahan hati, kebersamaan, adaptasi, pertumbuhan, dan keseimbangan hidup.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan berbagai kegiatan, antara lain parade tarian egrang, bazar kuliner, pameran seni, lomba TikTok, penerbangan layang-layang, serta layanan cek kesehatan gratis.

Penulis :
Arian Mesa