Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Guizhou Jadi Destinasi Wisata Alam Ekstrem, Dari Arung Jeram Hingga Ayunan di Tepi Sinkhole Raksasa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Guizhou Jadi Destinasi Wisata Alam Ekstrem, Dari Arung Jeram Hingga Ayunan di Tepi Sinkhole Raksasa
Foto: (Sumber: Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 21 Juli 2025 ini menunjukkan orang-orang sedang menikmati arung jeram menggunakan perahu karet di Sungai Luobei, wilayah Guiding, Provinsi Guizhou, China. ANTARA/Xinhua/Ou Dongqu)

Pantau - Provinsi Guizhou di China kini menjelma sebagai salah satu destinasi wisata pegunungan paling populer berkat keunikan bentang alamnya dan beragam aktivitas petualangan ekstrem yang ditawarkan.

Pesona Alam Guizhou dan Aktivitas Wisata Ekstrem

Guizhou menawarkan pengalaman wisata yang tidak biasa melalui fitur geologi dramatis seperti ngarai curam, sistem sungai yang luas, hingga lubang runtuhan (sinkhole) raksasa yang tersebar di wilayah barat daya provinsi tersebut.

Lanskap karst yang eksotis menciptakan suasana pegunungan yang menantang dan memukau, menjadikannya tempat ideal untuk kegiatan luar ruang.

Salah satu aktivitas favorit wisatawan adalah wisata sungai dengan perahu karet di Sungai Luobei, wilayah Guiding, yang terlihat dalam foto udara pada 21 Juli 2025.

Sungai Luobei menjadi magnet wisatawan yang ingin menikmati arung jeram di tengah alam liar dengan aliran sungai yang deras dan menyegarkan.

Sinkhole Raksasa Kaiyang Jadi Atraksi Menegangkan

Di wilayah Kaiyang, barat daya Guizhou, sebuah sinkhole raksasa menjadi objek wisata menegangkan sekaligus menakjubkan yang menyedot perhatian pengunjung.

Dalam foto udara bertanggal 22 Juli 2025, terlihat sejumlah wisatawan menikmati wahana “ayunan super raksasa” yang dipasang di tepi lubang runtuhan tersebut.

Tak hanya itu, aktivitas panjat tebing dan lintasan jembatan gantung yang melintasi bagian atas sinkhole juga ditawarkan bagi pencari adrenalin.

Foto-foto aktivitas wisata alam ekstrem di Guizhou ini diabadikan oleh jurnalis foto Xinhua, Ou Dongqu, pada periode 21–22 Juli 2025.

Penulis :
Aditya Yohan