billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Peringatkan Hujan Luas dan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota Besar, Waspadai Rob dan Gelombang Tinggi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG Peringatkan Hujan Luas dan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota Besar, Waspadai Rob dan Gelombang Tinggi
Foto: (Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak warga mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Utara beberapa hari ke depan. ANTARA/Karel A Polakitan)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga sedang serta cuaca berawan akan melanda mayoritas kota besar di Indonesia pada Minggu, dengan potensi cuaca ekstrem yang harus diwaspadai masyarakat.

Hujan Ringan hingga Lebat dan Kota-Kota Terdampak

Prakirawati BMKG, Zen Putri, menjelaskan bahwa hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diperkirakan terjadi di kota-kota seperti Pekanbaru, Padang, dan Jambi.

Hujan ringan juga akan mengguyur Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, Mamuju, Palu, Manado, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura.

Sementara itu, hujan sedang diprakirakan melanda wilayah Nabire dan Merauke.

Kota Tanjung Pinang dan Tanjung Selor diperkirakan mengalami hujan lebat lebih dari 5,0 mm per jam disertai petir, sehingga masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Adapun cuaca berawan tebal dan berkabut diperkirakan terjadi di Medan, Banda Aceh, Surabaya, Mataram, Gorontalo, Makassar, Kendari, Ternate, dan Ambon, dengan suhu berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius.

Dinamika Atmosfer dan Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau, serta faktor kelokalan cuaca di masing-masing wilayah.

BMKG mendeteksi adanya bibit siklon tropis di laut Filipina dengan kecepatan angin mencapai 28 knots.

Sistem ini memicu daerah perlambatan angin (convergence) di sejumlah wilayah seperti Perairan Barat Sumatera, Selatan Jawa–Selat Sunda, Sulawesi Tenggara–Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Tengah, dan Papua Barat.

BMKG juga mencatat keberadaan gelombang Kelvin di wilayah Jambi dan Kalimantan Barat, serta gelombang Rossby ekuatorial di sebagian wilayah NTT.

Kondisi atmosfer tersebut dinilai dapat meningkatkan pembentukan awan hujan, mempercepat angin permukaan hingga lebih dari 25 knots, dan menimbulkan gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di Laut Andaman, Teluk Kalian, laut Filipina, dan Samudra Hindia barat daya Lampung.

Selain itu, BMKG melaporkan adanya potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, sebagian besar pesisir Jawa, Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua Selatan.

Penulis :
Aditya Yohan