Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AD Pertimbangkan Pembelian Drone Tempur Bayraktar dari Turki untuk Perkuat Operasi di Medan Sulit

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

TNI AD Pertimbangkan Pembelian Drone Tempur Bayraktar dari Turki untuk Perkuat Operasi di Medan Sulit
Foto: Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana (sumber: Dinas Penerangan TNI AD)

Pantau - TNI Angkatan Darat (AD) membuka peluang untuk membeli Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) buatan perusahaan pertahanan asal Turki, Baykar, guna mendukung operasional prajurit di lapangan.

Peluang ini mengemuka setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan resmi ke fasilitas Baykar di Turki pada Jumat, 25 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Jenderal Maruli meninjau langsung model-model UCAV yang telah diproduksi Baykar dan mengevaluasi kecocokan teknologi tersebut dengan kebutuhan TNI AD.

Drone Tempur untuk Operasi Militer dan Kemanusiaan

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa penggunaan drone tempur sangat potensial untuk memperkuat kinerja prajurit di lapangan, terutama dalam operasi pengawasan di wilayah-wilayah sulit dijangkau.

"Drone juga dapat membantu dalam operasi militer selain perang (OMSP) atau misi kemanusiaan yang sering dijalankan TNI AD," ungkapnya.

Menurut Wahyu, UCAV dapat digunakan untuk patroli wilayah perbatasan, mendukung operasi militer di wilayah konflik seperti Papua, serta membantu pencarian korban bencana di area dengan akses terbatas.

Drone juga memungkinkan pengintaian lokasi bencana secara cepat dan akurat, termasuk memperkirakan tingkat kerusakan di wilayah terdampak.

Masih Tahap Kajian Mendalam

Meski menunjukkan ketertarikan, TNI AD belum menentukan jenis drone yang akan dibeli maupun jumlah unit yang akan diadakan.

"Kita harus memerlukan kajian dan diskusi lebih dalam tentang pembelian ini. Harus ada kajian untuk memastikan teknologi drone sesuai dengan kondisi medan yang ada di Indonesia," ia mengungkapkan.

Kementerian Pertahanan dan TNI AD akan melakukan evaluasi komprehensif sebelum mengambil keputusan pembelian, termasuk pertimbangan teknis, kebutuhan taktis, serta efisiensi anggaran.

Penulis :
Shila Glorya