Pantau - Satgas Operasi Damai Cartenz membagikan sarapan kepada pelajar di Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, sebagai bentuk pendekatan sosial dan komitmen terhadap masa depan generasi muda Papua.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi non-kekerasan yang dirancang untuk menciptakan suasana kondusif dan aman di wilayah yang rawan konflik.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan membantu anak-anak memulai hari belajar dengan baik, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
"Berbagi sarapan ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi bentuk komitmen kami dalam mendampingi tumbuh kembang generasi muda di Papua," ungkapnya.
Strategi Non-Kekerasan dan Pendekatan Humanis
Satgas Damai Cartenz terus memperkuat pendekatan humanis melalui program-program sosial, salah satunya adalah pembagian sarapan kepada pelajar secara rutin.
Menurut Brigjen Faizal, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari kehadiran negara dalam aspek sosial kemasyarakatan.
"Para pelajar yang menerima sarapan tampak antusias dan ceria, menandakan kedekatan yang semakin terbangun antara aparat keamanan dan warga," ujarnya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan pentingnya langkah sosial ini dalam menciptakan harapan bagi masa depan Papua.
"Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan memberi perhatian dan mendampingi mereka secara langsung, kita sedang menanam benih harapan untuk Papua yang damai dan sejahtera," ia mengungkapkan.
Komitmen Membangun Papua yang Lebih Baik
Melalui kegiatan ini, Satgas Damai Cartenz ingin menegaskan bahwa kehadiran aparat di Papua bukan semata-mata dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat.
Pendekatan ini menunjukkan peran aktif negara dalam mendukung pendidikan dan kehidupan sosial generasi muda di daerah konflik.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan antara masyarakat dan aparat, serta menciptakan lingkungan yang aman dan penuh harapan bagi anak-anak Papua.
- Penulis :
- Shila Glorya
