
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) menyiagakan tiga unit kereta penolong di tiga lokasi berbeda sebagai langkah antisipasi menghadapi kondisi darurat di jalur kereta api.
Penempatan Kereta Penolong dan Fungsinya
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa tiga unit kereta penolong tersebut ditempatkan di Depo Lokomotif Cipinang, Cikampek, dan Rangkasbitung.
"Di Depo Cipinang ada sebanyak dua unit Kereta Rel Diesel (KRD) yang dapat digerakkan secara mandiri. Di Depo Cikampek dan Rangkasbitung, masing-masing satu unit kereta yang ditarik lokomotif," ungkapnya.
Kereta penolong merupakan armada tanggap darurat yang dirancang untuk merespons cepat insiden operasional seperti anjlokan dan gangguan luar biasa lainnya.
Setiap unit kereta penolong telah dilengkapi dengan peralatan teknis evakuasi, antara lain lucas (alat pengangkat roda kereta anjlok), dongkrak hidrolik, alat penyelamat dan rantai, genset, mesin las, pemotong blender, gergaji mesin, balok, tambang, serta peralatan umum.
Seluruh unit juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mendukung keselamatan kru evakuasi selama proses penanganan darurat.
Tim Tanggap Darurat dan Kesiapan Mobilisasi
Setiap unit kereta penolong dioperasikan oleh tim evakuasi khusus yang terdiri dari delapan orang.
Tim tersebut melibatkan teknisi, operator evakuasi, dan petugas kesehatan yang telah terlatih dalam prosedur tanggap darurat.
"Untuk unit KRD Cipinang, kereta dapat langsung dikendalikan oleh masinis, sementara unit Cikampek dan Rangkasbitung memerlukan lokomotif penarik," ia mengungkapkan.
Penempatan unit kereta penolong telah diatur dalam grafik perjalanan kereta api (Gapeka), sehingga keberadaannya terintegrasi dengan sistem operasional.
Unit kereta penolong ini dapat dimobilisasi lintas wilayah operasional (Daop) kapan saja sesuai dengan kondisi darurat dan kebutuhan di lapangan.
Ixfan menambahkan bahwa kereta penolong tidak hanya menjadi simbol kesiapsiagaan KAI, tetapi juga bagian penting dari strategi penanganan darurat yang terstruktur dan efisien.
- Penulis :
- Shila Glorya