Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wolobobo Ngada Festival 2025 Siap Digelar, Pemkab Optimistis Dongkrak Pariwisata dan UMKM

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wolobobo Ngada Festival 2025 Siap Digelar, Pemkab Optimistis Dongkrak Pariwisata dan UMKM
Foto: (Sumber: Wisatawan berkunjung ke Pasar Bambu Napu Bheto yang menjadi rangkaian destinasi pada Wolobobo Ngada Festival 2022. ANTARA/Yoseph Boli Bataona)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, menyatakan optimisme terhadap pelaksanaan Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2025 yang akan digelar pada 7 hingga 9 Agustus mendatang, sebagai upaya mendorong sektor pariwisata dan promosi produk lokal unggulan.

Fokus pada Tiga Produk Unggulan Daerah

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Oktavianus Botha Djawa, menjelaskan bahwa festival tahun ini tetap mengusung konsistensi pada produk lokal utama.

"WNF konsisten dengan tiga produk unggulan lokal yaitu tenun, kopi, dan bambu," ungkapnya.

Festival ini juga menampilkan berbagai produk turunan dari ketiga komoditas tersebut sebagai bentuk inovasi dan diversifikasi usaha kreatif masyarakat.

WNF 2025 merupakan bagian dari program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

"Ini tahun keempat WNF lolos kurasi KEN, sehingga kualitas festival terus kami tingkatkan," ia mengungkapkan.

Lokasi Baru dan Pelibatan Pelaku UMKM dari Flores

Tahun ini, festival akan digelar di Art Center Bajawa, yang sekaligus diluncurkan sebagai pusat ruang kreatif masyarakat dan destinasi wisata baru Kota Bajawa.

"Tahun ini sekaligus peluncuran Art Center sebagai pusat ruang kreatif masyarakat dan destinasi wisata baru Kota Bajawa," ujar Oktavianus.

Dalam pelaksanaannya, WNF akan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai wilayah, tidak hanya dari Ngada.

"Pendaftaran UMKM kami buka untuk semua. Sudah ada peserta dari Larantuka-Flores Timur, Lembata, Maumere, dan Ende. Targetnya 60 pelaku UMKM yang terlibat," jelasnya.

Pemkab Ngada berharap festival ini menjadi ajang promosi produk sekaligus memperluas jejaring kemitraan antar pelaku usaha lokal.

Dampak dari penyelenggaraan festival diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pariwisata, kunjungan wisatawan, serta mendorong pergerakan ekonomi daerah.

Hal ini juga ditargetkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor-sektor terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Bagi masyarakat Flores, bisa datang berkunjung ke WNF sekaligus berekreasi di pemandian air panas, Bukit Wolobobo, dan berbagai destinasi sekitar kota Bajawa," pungkas Oktavianus.

Penulis :
Aditya Yohan