Pantau - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh 2025 berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan, yakni sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan Kecelakaan dan Korban Jadi Capaian Positif Operasi Patuh
Dalam keterangan resminya, Agus melaporkan bahwa jumlah peristiwa kecelakaan menurun dari 3.251 kejadian pada 2024 menjadi 2.884 pada 2025.
“Saya laporkan bahwa Operasi Patuh, jumlah laka lantas menurun. Turunnya 367 peristiwa, dari 3.251 menjadi 2.884. Jadi, turun hampir 12 persen untuk peristiwa kecelakaan,” ujarnya.
Jumlah korban kecelakaan juga mengalami penurunan, dari 417 orang pada 2024 menjadi 334 orang pada tahun ini.
“Jumlah meninggal dunia juga terjadi penurunan. Jadi, jumlah ada 83 orang. Bisa kita minimalkan,” tambah Agus.
Polri Libatkan Komunitas dan Gunakan Pendekatan Edukatif
Operasi Patuh 2025 dilaksanakan dengan pendekatan preemtif, preventif, dan represif, namun mengedepankan komunikasi humanis dengan masyarakat.
Kakorlantas menekankan pentingnya membangun kedekatan dengan komunitas otomotif dan pengguna jalan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
“Kepada komunitas kendaraan, kami sapa. Kepada komunitas-komunitas otomotif, kami sapa. Tidak harus pada penertiban di jalan, tapi lebih humanis, lebih edukatif. Kami ajak bicara, ada persoalan apa tentang lalu lintas,” jelasnya.
Operasi ini dinilai berjalan dengan baik secara keseluruhan, dengan harapan pengguna jalan semakin sadar pentingnya tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan.
Tujuan utama pelaksanaan Operasi Patuh adalah menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
Fokus Penindakan pada Pelanggaran yang Picu Kecelakaan
Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol. Aries Syahbudin, menambahkan bahwa sasaran Operasi Patuh 2025 difokuskan pada pelanggaran yang berpotensi besar menyebabkan kecelakaan.
Jenis pelanggaran yang disasar antara lain melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, serta mengemudi di bawah umur.
Operasi ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang akan jatuh pada 19 September mendatang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
