Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Jajaki Kerja Sama Budaya dengan Siprus, Etiopia, dan Argentina, Dorong MoU dan Kolaborasi Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Indonesia Jajaki Kerja Sama Budaya dengan Siprus, Etiopia, dan Argentina, Dorong MoU dan Kolaborasi Internasional
Foto: (Sumber: Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam pertemuan dengan Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo Coppa terkait kerja sama bidang kebudayaan. (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan RI))

Pantau - Kementerian Kebudayaan RI menggelar serangkaian pertemuan strategis dengan Duta Besar dari Siprus, Etiopia, dan Argentina untuk menjajaki kerja sama budaya, termasuk pembentukan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dan kolaborasi internasional dalam pelestarian serta promosi kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka rangkaian pertemuan dengan menerima Duta Besar Siprus, H.E. Nicholas Panayiotou, di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta.

"Indonesia dan Siprus bisa memperkuat kerja sama melalui upaya pembentukan MoU yang diinisiasi oleh Yang Mulia Duta Besar sebagai langkah awal untuk kolaborasi di berbagai area kerja sama warisan budaya lainnya," ujar Fadli.

Duta Besar Siprus menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan bahwa kebudayaan adalah sektor strategis yang mencakup banyak aspek kehidupan dan tradisi.

"Kami sudah menyiapkan draf MoU yang akan secara resmi disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia. Draf MoU di bidang kebudayaan sendiri disusun melalui jalur formal untuk membangun kerangka kerja, museum, hingga pertukaran seniman," terang Nicholas.

Kolaborasi UNESCO hingga Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik

Dalam pertemuan selanjutnya dengan Duta Besar Etiopia, Fekadu Beyene Aleka, Fadli Zon mengusulkan inisiatif nominasi bersama ke UNESCO untuk budaya takbenda yang memiliki kesamaan antara Indonesia dan Etiopia.

"Sebagai contoh, Indonesia memiliki nominasi bersama dengan Burkina Faso, Mali dan Pantai Gading terkait alat musik kolintang, karena itu cukup mirip dengan balafon. Mungkin Etiopia dan Indonesia dapat melakukan beberapa nominasi bersama seperti itu," kata Fadli.

Menanggapi hal itu, Duta Besar Fekadu menyampaikan bahwa tim kebudayaan Etiopia akan tampil di Indonesia dan berharap Kementerian Kebudayaan dapat menjadi tuan rumah bersama.

"Indonesia dan Etiopia memiliki kesempatan yang besar untuk membangun kebudayaan dan mendorong masyarakat dari kedua negara menjadi lebih baik. Ini adalah hal yang luar biasa untuk bekerja sama dan belajar dari satu sama lain," ujarnya.

Pertemuan ketiga digelar dengan Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo Coppa, yang membahas rencana kerja sama budaya dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Argentina.

"Kami ingin berkolaborasi dengan pihak Indonesia di bidang kebudayaan. Mungkin kita bisa bekerja sama untuk membuka kelas tari Tango dan menyelenggarakan pertunjukan tarian Tango di teater-teater Indonesia," ucap Gustavo.

Sebagai bagian dari penguatan hubungan budaya, Fadli juga mengundang ketiga duta besar tersebut untuk menghadiri CHANDI Summit 2025 yang akan diselenggarakan di Bali pada September mendatang.

Ia menyatakan harapannya agar Nota Kesepahaman tentang kerja sama budaya antara Indonesia dan ketiga negara tersebut dapat segera ditandatangani.

"Saya harap dalam waktu dekat, Indonesia bisa memiliki Nota Kesepahaman tentang kerja sama budaya dengan negara-negara tersebut. Hal ini merupakan upaya diplomasi, promosi dan kerja sama untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah internasional," tegas Fadli.

Penulis :
Ahmad Yusuf