Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Achmad Baidowi Kenang Suryadharma Ali sebagai Panutan dan Guru Politik Kader Muda PPP

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Achmad Baidowi Kenang Suryadharma Ali sebagai Panutan dan Guru Politik Kader Muda PPP
Foto: (Sumber: Suasana rumah duka Suryadharma Ali di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 30, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.)

Pantau - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi atau Mas Awiek, mengenang almarhum Suryadharma Ali sebagai sosok panutan dan teladan bagi kader muda partai, tak hanya karena peran politiknya, tetapi juga karena kepribadian dan komitmennya terhadap sesama kader.

"Pak Suryadharma Ali adalah orang baik dan sangat berpengaruh, termasuk bagi saya yang dulu masih berkarier di media. Saya kenal beliau saat menjabat sebagai Menteri Koperasi. Beliau adalah sosok panutan bagi para juniornya," ujar Awiek.

Pemimpin yang Teguh Prinsip dan Rendah Hati

Menurut Awiek, almarhum dikenal sebagai pribadi yang teguh dalam prinsip dan keyakinan ketika mengambil keputusan.

"Kalau beliau sudah yakin sesuatu itu benar, maka akan dijalankan tanpa keraguan. Itu yang membuat beliau layak menjadi contoh bagi tokoh-tokoh muda di Indonesia," ungkapnya.

Meskipun pernah menjabat sebagai Menteri Agama dan Ketua Umum PPP periode 2007–2014, Suryadharma Ali tetap menjaga komunikasi dengan kader secara hangat dan terbuka.

"Beliau mudah dihubungi dan tidak sulit diajak komunikasi. Bahkan ketika kami mengundang beliau dua kali ke pondok pesantren kami di Madura, beliau datang. Padahal lokasinya jauh. Tapi karena beliau menghargai hubungan sesama kader PPP, beliau menyempatkan hadir," tutur Awiek.

Teladan dalam Kepemimpinan dan Loyalitas

Awiek mengaku banyak belajar dari almarhum dalam hal kepemimpinan, loyalitas, dan konsistensi dalam berorganisasi.

"Beliau bukan hanya pemimpin, tapi guru dalam banyak hal. Saya pribadi sangat kehilangan," ujarnya.

Suryadharma Ali, Menteri Agama RI periode 2009–2014, wafat pada Kamis pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum, Jalan KH Ahmad, Kampung Mariuk, RT 002/RW 008, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penulis :
Aditya Yohan