
Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Utara memastikan bahwa warga eks Kampung Bayam yang telah menerima kunci Hunian Petugas Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa, 29 Juli 2025, kini resmi dapat menempati unit yang telah disiapkan.
Hunian Siap Ditempati, Fasilitas Dasar Telah Tersedia
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menyampaikan kepastian tersebut usai meninjau langsung kondisi hunian di HPPO JIS pada Kamis, 31 Juli 2025.
"Hari ini kami melihat tempat ini sudah dapat ditempati warga yang telah menandatangani dan serah terima kunci", ujarnya.
Hunian yang disediakan dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon, serta ruang tambahan di atas kamar yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan penghuni.
Hendra juga memastikan ketersediaan air bersih di lokasi.
"Saya lihat tadi air di hunian ngalir deras. Air itu kunci buat hidup dan sudah ada", tambahnya.
Setelah dilakukan peninjauan, warga yang telah menerima kunci dipersilakan langsung menempati unit dan membawa barang-barang pribadi mereka.
Total 138 Kamar dan Bantuan Sembako dari Gubernur DKI Jakarta
Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana, menjelaskan bahwa total terdapat 138 kamar hunian yang tersebar di sejumlah tower dalam kawasan HPPO JIS.
"Tiga kamar hunian khusus disabilitas dan sisanya diperuntukkan warga yang telah di SK kan oleh Wali Kota Jakarta Utara", ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa unit-unit hunian tersebut telah dijaga selama dua tahun terakhir dan berharap warga dapat merawatnya dengan baik.
"Hari ini warga sudah bisa masuk dan tinggal", tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan hidup warga penghuni, bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga disalurkan berupa paket sembako seperti beras, minyak goreng, dan mie instan.
"Ini bantuan yang diberikan bagi warga untuk membantu kehidupan sehari-hari", ucap Hendra.
Salah satu warga HPPO JIS, Sherly, mengungkapkan rasa syukur atas penempatan hunian tersebut.
" Kami sudah pernah melakukan aksi dan juga mediasi. Ini perjuangan sejak tahun 2022 dan kami mendapatkan kembali tempat tinggal", katanya.
- Penulis :
- Aditya Yohan