
Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau seluruh pengelola gedung dan lingkungan permukiman untuk memasang bendera Merah Putih menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menekankan pentingnya menghargai pengorbanan para pejuang kemerdekaan dengan menunjukkan sikap nasionalisme melalui pemasangan bendera Merah Putih.
"Untuk mendapatkan kemerdekaan, banyak tokoh bangsa yang berjuang dan berkorban, mulai dari tenaga hingga materi," ungkapnya.
Bendera Merah Putih Diimbau, Bendera Bajak Laut Disorot
Arifin meminta pengelola gedung bertingkat dan pengurus RT/RW agar tidak hanya memasang bendera, tetapi juga ornamen dan pernak-pernik kemerdekaan yang dapat membangkitkan semangat kebangsaan.
Ia juga menyoroti maraknya pengibaran bendera bergambar tengkorak dan tulang menyilang atau bendera bajak laut dari manga One Piece yang disebut Jolly Roger.
Arifin mengingatkan bahwa simbol kemerdekaan Indonesia adalah bendera Merah Putih, bukan simbol-simbol lain yang tidak mencerminkan perjuangan bangsa.
"Kita tunjukkan jiwa nasionalisme, dulu pejuang mempertaruhkan nyawa dan harta benda agar bisa mengibarkan bendera Merah Putih. Hal ini yang harus diingat," tegasnya.
Kemendagri Ajak Masyarakat Tidak Terpancing Simbolisasi
Sebelumnya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar Baharuddin, juga menanggapi fenomena ini saat kegiatan pembagian 10 juta bendera Merah Putih di Bali.
Bahtiar mengingatkan bahwa memimpin negara dalam situasi global yang tidak menentu saat ini bukan hal yang mudah.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak memperpanjang polemik seputar bendera bajak laut dan lebih fokus mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan bangsa.
Bendera Jolly Roger yang ramai dikibarkan oleh warganet dinilai sebagian pihak sebagai simbol perlawanan, kebebasan, serta solidaritas, sebagaimana digambarkan dalam cerita manga One Piece.
Namun, penggunaannya di tengah momentum kemerdekaan memunculkan interpretasi sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintahan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf