
Pantau - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui jaringan Kadin yang tersebar hingga tingkat kabupaten/kota.
"Kadin, yang mempunyai jaringan sampai kabupaten/kota, bisa benar-benar mengawal, meningkatkan kapasitas supaya program seperti Kopdes Merah Putih itu sukses", ungkap Anindya.
Program ini menjadi bagian dari strategi peningkatan ekonomi kerakyatan yang dikawal langsung oleh pemerintah melalui keterlibatan koperasi desa dan pelaku usaha lokal.
Dana Besar Butuh Pengawasan dan Kapasitas Usaha
Kadin akan turut serta dalam meningkatkan kapasitas para pengusaha di daerah yang menjadi penerima manfaat pendanaan dari program Kopdes Merah Putih.
Anindya menilai bahwa dana sebesar Rp3 miliar untuk setiap koperasi merupakan nominal yang besar, sehingga perlu ada pengawasan ketat dan peningkatan kapabilitas agar dana tersebut dapat dikelola secara produktif dan tepat sasaran.
"Memang untuk membantu pemerintah, caranya mesti inovatif. Tetapi itu tidak mungkin bisa dijalankan tanpa semangat nasionalisme", ujarnya.
Anindya juga mendorong semangat nasionalisme dan patriotisme dalam diri seluruh anggota Kadin untuk mendukung penuh program-program ekonomi yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ingin benar-benar membantu pemerintah menjalankan program-program ekonominya", ia menegaskan.
Koperasi Desa Akan Dukung Distribusi Pangan dan MBG
Selain Kopdes Merah Putih, Anindya juga menyoroti pentingnya peran pengusaha lokal dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang membutuhkan sinergi hingga akar rumput.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menjelaskan bahwa dana Rp3 miliar untuk setiap koperasi dalam program Kopdes Merah Putih bukan berasal dari APBN, melainkan dari skema pinjaman.
Dana tersebut ditujukan untuk mendukung enam jenis usaha koperasi, yaitu:
- Agen gas LPG
- Agen pupuk
- Agen sembako dari Bulog dan ID Food
- Layanan logistik pangan
Dalam pelaksanaannya, koperasi juga akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan bantuan pangan ke desa-desa, dengan biaya operasional yang bersumber dari plafon pinjaman tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan