
Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengajak seluruh elemen bangsa untuk disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang-ruang publik.
Ia menyampaikan bahwa kedisiplinan tersebut merupakan bagian dari upaya menegakkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
"Komitmen kita untuk bangga, mahir, dan maju dengan bahasa Indonesia itu harus menjadi komitmen kolektif dari seluruh komponen bangsa, terutama dari kedisiplinan menggunakan bahasa Indonesia di ruang-ruang publik karena itu menjadi cara kita menegakkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara," ungkap Mu’ti dalam webinar Konsolidasi Daerah tentang Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia yang digelar di Jakarta, Jumat.
Dimulai dari Hal Sederhana, Seperti Penamaan Toilet
Mu’ti menekankan bahwa kedisiplinan dalam penggunaan bahasa harus melalui proses dan usaha yang dilakukan secara sengaja dan berulang hingga menjadi kebiasaan.
Ia menyebut bahwa perubahan persepsi masyarakat terhadap bahasa Indonesia dapat dimulai dari praktik sederhana, misalnya dalam penamaan ruang publik.
Penamaan toilet wanita dan pria seharusnya dilakukan dengan bahasa Indonesia, bukan dengan istilah dalam bahasa Inggris seperti ladies dan gentlemen.
"Kadang-kadang kita ini tidak percaya diri dengan bahasa yang kita miliki itu padahal di ruang-ruang publik itu yang menurut saya perlu kita tegakkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sederhana saja, tetapi punya makna penting," ujarnya.
Menurutnya, konsistensi dalam penggunaan bahasa Indonesia akan membangun kepercayaan diri masyarakat serta memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
Jaga Kedaulatan Bahasa Indonesia
Mu’ti berharap kampanye kedisiplinan berbahasa ini dapat menjadi langkah strategis dalam menjaga kedaulatan bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi.
Ia menilai bahwa bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga identitas dan simbol kedaulatan bangsa yang harus dijaga bersama.
"Dengan penggunaan yang disiplin dan konsisten, kita menunjukkan komitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang berwibawa di negerinya sendiri," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf