Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menegaskan bahwa seluruh pihak, termasuk pelaku industri, memiliki peran penting sebagai penjaga budaya bangsa melalui kolaborasi nyata yang menyentuh dan membanggakan.
Pernyataan ini disampaikan saat Irene menyoroti Pagelaran Sabang Merauke 2025 yang digagas oleh PT iForte Solusi Infotek sebagai wujud konkret peran industri dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
"Apa yang dilakukan iForte lewat Pagelaran Sabang Merauke ini menunjukkan bagaimana industri bisa menjadi penjaga budaya. Bukan hanya pemerintah, semua pihak bisa jadi pelindung warisan kita," ungkapnya.
Panggung Budaya sebagai Gerakan Cinta Tanah Air
Kementerian Ekonomi Kreatif memberikan dukungan terhadap Pagelaran Sabang Merauke 2025 dengan membuka ruang kolaborasi dalam promosi dan penguatan ekosistem pertunjukan.
Irene menyampaikan bahwa cinta terhadap budaya tidak dapat dipaksakan, tetapi bisa ditumbuhkan melalui pertunjukan yang menyentuh dan relevan.
"Cinta budaya tidak bisa dipaksakan tapi bisa ditumbuhkan lewat pertunjukan yang menyentuh, relevan dan membanggakan," ujarnya.
Pagelaran ini dihadirkan sebagai panggung budaya berskala besar yang bersifat edukatif dan inspiratif, khususnya bagi generasi muda.
Saat menerima audiensi dari PT iForte Solusi Infotek, Irene menyebut inisiatif tersebut sebagai langkah strategis dalam mendorong pelestarian budaya berbasis kreativitas.
Pemerintah mendorong sinergi multipihak agar inisiatif serupa menjangkau audiens lebih luas, termasuk pelaku industri kreatif, pengelola ruang publik, dan perwakilan negara sahabat.
Pagelaran Sabang Merauke telah lima kali digelar sebelumnya, yakni pada:
- 26 Maret 2022 di Prambanan
- 4–5 Juni 2022 di Djakarta Theater
- 12–13 November 2022 di Ciputra Artpreneur
- 19–20 Agustus 2023
- 17–18 Agustus 2024 di JIEXPO Jakarta dengan tema Pahlawan Nusantara
"Hikayat Nusantara" Siap Hadirkan Cerita Rakyat dalam Format Kolosal
Pagelaran Sabang Merauke 2025 mengusung tema Hikayat Nusantara dan akan digelar pada 23–24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Pertunjukan ini akan menampilkan cerita rakyat dari berbagai daerah dalam kemasan kolosal seni budaya dan tradisi Nusantara, melibatkan seniman lintas generasi dari berbagai latar profesi.
Vice President Director & Deputy CEO PT iForte Solusi Infotek, Silvi Liswanda, menyampaikan bahwa pagelaran ini hadir bukan sekadar hiburan, melainkan gerakan mencintai budaya sendiri.
"Para penampil kami yang berasal dari Aceh hingga Papua selalu menonjolkan keunikan budaya masing-masing. Kami dengan bangga mempersembahkan keindahan budaya Indonesia, karena hanya kita yang punya ini semua," ungkapnya.
Tema-tema tahunan seperti Ibu Pertiwi, Pahlawan Nusantara, dan kini Hikayat Nusantara, dirancang untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda secara berkelanjutan.
Irene menekankan bahwa pelestarian budaya tidak bisa ditangani pemerintah sendiri, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Budaya dan kreativitas kini diposisikan sebagai kekuatan ekonomi, identitas nasional, sekaligus motor peningkatan daya saing di era ekonomi kreatif global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
