
Pantau - Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali menutup total jalur nasional Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi sejak Kamis, 24 Juli 2025 pukul 00.00 WIB.
Penutupan akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025 karena kondisi jalan yang membahayakan keselamatan pengguna.
Titik perbaikan terletak di ruas Sumberjati hingga batas Kabupaten Banyuwangi di KM 233+500, tepatnya di tikungan Mbah Singo sepanjang 115 meter.
Pekerjaan mencakup penanganan longsoran menggunakan bored pile sebanyak 55 titik dan perbaikan geometri jalan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Distribusi BBM Terganggu, Pertamina Ubah Jalur dan Percepat Penanganan
Penutupan Jalur Gumitir berdampak langsung pada kemacetan panjang di jalur pantura Kabupaten Situbondo karena semua kendaraan roda empat ke arah Banyuwangi dan Jember dialihkan ke rute alternatif.
Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Jember dan sekitarnya terganggu, terutama bagi 41 SPBU di Jember dan 8 SPBU di Bondowoso yang mengalami keterlambatan pasokan.
"Pertamina menggunakan rute alternatif Banyuwangi–Situbondo–Bondowoso–Jember," jelas perwakilan Pertamina.
Rute baru ini menggantikan jalur Gumitir yang sebelumnya menghubungkan langsung Banyuwangi dan Jember.
Pertamina juga berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk memprioritaskan kendaraan pengangkut BBM dan elpiji agar distribusi tetap berjalan meski lebih lambat.
Kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, turut menambah hambatan distribusi, memperpanjang waktu pengiriman BBM dari semula 4 jam menjadi 11 jam.
Antrean panjang di sejumlah SPBU di Jember terjadi, bahkan mencapai 2 kilometer.
Sebagian warga harus menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan BBM.
Pemerintah daerah dan Pertamina bergerak cepat menangani krisis ini guna memastikan pasokan energi tetap terjaga di wilayah terdampak selama proses perbaikan berlangsung.
- Penulis :
- Aditya Yohan