
Pantau - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi beroperasi di Kabupaten Natuna pada Juni 2025, memberikan harapan baru bagi masyarakat pulau terluar Indonesia yang selama ini menghadapi keterbatasan dan ketimpangan pembangunan.
Kabupaten Natuna yang terletak di Laut China Selatan dan sejajar dengan Miangas di Sulawesi Utara dikenal memiliki kekayaan laut dan panorama alam yang indah, namun akses sulit, logistik mahal, dan pembangunan yang tertinggal membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat.
Kondisi ini menyebabkan anak muda kesulitan memperoleh pekerjaan layak di kampung halaman dan sebagian besar memilih merantau, sementara yang bertahan mengandalkan pengadaan ASN yang terbatas.
Dapur MBG Batu Hitam Jadi Titik Awal Perubahan
Pada minggu kedua Juni 2025, dapur pertama MBG resmi beroperasi di Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Dapur ini dikelola oleh 47 warga lokal yang bertugas memasak, membungkus, dan mengantarkan makanan bergizi ke 10 sekolah di setiap jenjang, serta kepada balita, ibu menyusui, dan ibu hamil di wilayah tersebut.
"Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batu Hitam ini telah beroperasi dan menjadi dapur perdana yang melayani Natuna, khususnya di beberapa sekolah di Kecamatan Bunguran Timur," ucap Kepala SPPG Batu Hitam, Lutshia Widi Febiana.
Total sasaran penerima manfaat dari dapur ini mencapai lebih dari 3.800 orang.
Program ini tak hanya berfokus pada gizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan bagi warga setempat.
Perluasan Program dan Dukungan Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat turut mendukung percepatan program ini dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.5.7/4072/SJ dari Kementerian Dalam Negeri.
Surat tersebut mendorong pembentukan Satuan Tugas Percepatan Program MBG di tingkat daerah agar pembangunan dapur MBG lebih cepat dan merata.
Program MBG di Natuna juga akan diperluas ke kelompok 3B sebagai bagian dari strategi menurunkan angka stunting di daerah terpencil.
Selain itu, dua dapur tambahan akan dibangun sebelum akhir tahun 2025, yang diperkirakan akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Program MBG menjadi bukti nyata bahwa perubahan dapat dimulai dari hal kecil seperti dapur, yang memberi dampak besar bagi masyarakat di wilayah yang selama ini terpinggirkan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf