Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Targetkan 800 Ribu Guru Tuntas Ikuti Pendidikan Profesi Guru pada 2025, Garut Jadi Perhatian Khusus

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Targetkan 800 Ribu Guru Tuntas Ikuti Pendidikan Profesi Guru pada 2025, Garut Jadi Perhatian Khusus
Foto: (Sumber: Sejumlah guru mengikuti acara Penuntasan Sertifikasi Guru Melalui Program Pendidikan Profesi Guru Bagi Guru Tertentu di Cipanas Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025). (ANTARA/Feri Purnama))

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyatakan bahwa pemerintah pusat menargetkan 800 ribu guru di Indonesia untuk menyelesaikan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2025.

Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik sekaligus menjadi syarat untuk memperoleh tunjangan dari sertifikasi.

"Informasi bahwa tahun ini akan diadakan Pendidikan Profesi Guru sasarannya 800 ribu, mudah-mudahan tahun ini selesai," ungkap Ferdiansyah.

Komisi X DPR RI bersama Kemendikdasmen terus mendorong guru yang belum mengikuti PPG agar segera mendaftar dan menyelesaikan program tersebut.

Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memfasilitasi seluruh guru mengikuti PPG sesuai amanat undang-undang.

"Karena ini amanat undang-undang, guru, termasuk dosen harus bersertifikasi," tambahnya.

Garut Masih Miliki Ribuan Guru Belum Ikuti PPG

Salah satu daerah yang menjadi perhatian adalah Kabupaten Garut, di mana terdapat 3.868 guru tingkat TK hingga SMP yang belum mengikuti PPG.

Ferdiansyah menyebutkan bahwa persoalan guru yang belum mengikuti PPG terjadi secara merata di seluruh Indonesia, termasuk Garut.

"Kami dalam acara ini menuntun para calon yang belum mengikuti PPG, bagaimana pengajuan, dan administrasi, semua disampaikan kepada guru yang sasarannya sedang mengajar," jelasnya saat kegiatan sosialisasi di Garut.

Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memberikan informasi, mengingatkan, dan mendorong para guru agar segera mengikuti proses PPG.

Ferdiansyah berharap Pemerintah Kabupaten Garut turut aktif mengusulkan nama-nama guru tersebut ke pemerintah pusat agar proses percepatan dapat dilakukan.

"Tahun ini di Garut mudah-mudahan bisa selesai, maka pemda harus mendorongnya cepat-cepat, siapa yang terlambat siapa yang tertinggal," ucapnya.

Upaya Daerah dan Manfaat Program PPG

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Garut, Erom Suparman, menyampaikan bahwa sebagian dari 3.868 guru tersebut sudah dipanggil untuk melengkapi persyaratan dan ada yang sedang menjalani PPG.

"Kita ingin selesai secepatnya, supaya target tersebut bisa tercapai secepatnya, kami mengimbau kepada guru-guru untuk melakukan pemberkasan," kata Erom.

Di Garut terdapat Institut Pendidikan Indonesia yang menyelenggarakan PPG, dan di Tasikmalaya tersedia Universitas Siliwangi sebagai penyelenggara lainnya.

Guru yang mengikuti PPG tidak hanya memperoleh peningkatan wawasan dan kompetensi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan sertifikat profesional.

"Sertifikasi ini nanti diusulkan untuk mendapatkan tunjangan, ada tambahan tunjangan di luar gaji, selain mereka itu dapat ilmu karena ada peningkatan kompeten," tambah Erom.

Penulis :
Aditya Yohan