
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mulai menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan, meskipun hujan masih turun di beberapa wilayah.
Permohonan bantuan pertama datang dari Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, yang rutin mengalami kekeringan setiap tahun.
Penyaluran dilakukan pada Senin (4/8/2025) untuk 253 keluarga atau sekitar 900 jiwa di desa tersebut.
Total bantuan yang disalurkan ke Desa Bojong mencapai tiga tangki air bersih dengan volume total 15.000 liter.
105 Desa Terancam Kekeringan, BPBD Siapkan 800 Tangki
Selain Desa Bojong, BPBD juga merencanakan penyaluran air ke Desa Karangkemiri dan Mandala di Kecamatan Jeruklegi.
Namun, pengiriman bantuan ke dua desa tersebut ditunda karena wilayahnya masih diguyur hujan.
Berdasarkan kajian BPBD, terdapat 105 desa di Kabupaten Cilacap yang berpotensi mengalami kekeringan selama musim kemarau tahun ini.
Untuk mengantisipasi kebutuhan, BPBD Cilacap telah menyiapkan 800 tangki air bersih yang dananya berasal dari APBD 2025—jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 760 tangki.
BPBD mengimbau masyarakat untuk menggunakan air bersih secara hemat dan melaporkan kondisi kekeringan secara resmi melalui pemerintah desa atau langsung ke BPBD.
Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus, sehingga BPBD tetap siaga dan siap melakukan pendistribusian air bersih apabila sumber air masyarakat kembali menyusut.
- Penulis :
- Aditya Yohan