
Pantau - Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa FIFA belum memberikan izin atas kehadiran suporter tamu (away fans) di Super League 2025/2026 akibat insiden dalam laga penutup Liga 1 musim lalu yang melibatkan oknum suporter Persib Bandung.
Larangan tersebut merupakan respons atas kericuhan yang terjadi saat Persib merayakan gelar juara back-to-back di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei 2025.
"Di pertandingan terakhir (Liga 1), flare lah apa, dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan (Liga 1) di Bandung. Bahkan rumput dihancurkan dan lain sebagainya," kata Ferry.
Flare, Kabut Asap, dan Kerusakan Stadion Picu Revisi Rencana FIFA
Dalam laga melawan Persis Solo tersebut, suporter menyalakan flare dan petasan secara masif hingga menyebabkan pertandingan terhenti dua kali.
Pelatih Persib Bojan Hodak dan sejumlah pemain sempat turun tangan mengimbau agar aksi dihentikan, namun seruan itu tidak diindahkan.
Kabut asap akibat flare membuat wasit Rio Permana Putra menghentikan laga meskipun masih tersisa empat menit waktu normal.
Seremoni juara pun tertunda, dan situasi makin memburuk ketika suporter berbondong-bondong turun ke lapangan dan merusak fasilitas Stadion GBLA.
"Bukan hanya flare, turun ke lapangan. Kalau hanya flare ya okelah, ini turun ke lapangan, mengganggu kita semua di tribun dan lain sebagainya," ujar Ferry.
FIFA Tunda Izin Suporter Tamu, Laga Pembuka Dialihkan
Ferry mengungkapkan bahwa sebelum insiden di laga penutup tersebut, FIFA sebenarnya telah memberikan lampu hijau untuk kehadiran suporter tamu di musim 2025/2026.
"Sebenarnya sebelum penutupan liga kemarin, liga sudah memberikan lampu hijau, makanya kita sangat happy sekali. Kemudian kita juga sudah me-report bahwa kita sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, dan kepolisian intinya menunggu keputusan dari FIFA dan semua responsnya positif," jelasnya.
Namun akibat insiden tersebut, FIFA menangguhkan izin kehadiran suporter tamu, dan sebagai bentuk evaluasi, Persib Bandung juga tidak dijadikan sebagai tuan rumah laga pembuka Super League musim ini.
"Nah oleh karena itu, liga melarang untuk menjadikan Persib Bandung untuk pertandingan pembuka," tegas Ferry.
Sebagai gantinya, laga pembuka akan mempertemukan Persebaya Surabaya—peringkat keempat Liga 1 musim lalu—dengan PSIM Yogyakarta, juara Liga 2, di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat, 8 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB.
Peluang Suporter Tamu Masih Terbuka di Putaran Kedua
Meski belum diizinkan pada awal musim, Ferry menyatakan bahwa peluang kehadiran suporter tamu di stadion masih terbuka di pertengahan kompetisi.
"Masih belum diizinkan, masih seperti yang lalu tapi kita akan terus berupaya supaya mendapatkan ruang atau izin dari sana. Bisa jadi mungkin tiga sampai empat bulan yang akan datang. Mudah-mudahan (putaran kedua)," tutup Ferry.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti