
Pantau - Puluhan siswa SDN 1 Curug di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa belajar di dua ruang kelas yang kondisinya sangat memprihatinkan akibat proyek pembangunan sekolah yang mangkrak sejak akhir tahun 2017.
Kelas Tanpa Plesteran dan Berlantaikan Tanah
Guru SDN 1 Curug, Iwan Mulyawan, menjelaskan bahwa pembangunan gedung sekolah baru hanya selesai sekitar 60 persen dan tidak kunjung dilanjutkan.
Akibatnya, siswa kelas 3 dan 5 harus belajar di ruangan yang belum selesai dibangun, dengan lantai tanah, dinding tanpa plesteran, dan kondisi yang membuat mereka merasa minder.
"Banyak siswa yang merasa minder dan enggan masuk kelas karena malu. Bahkan mereka sempat tidak mau masuk saat awal-awal," ungkapnya.
Kondisi ruang kelas semakin buruk saat musim hujan karena air merembes ke dalam ruangan dan membuat lantai becek.
Sementara itu, saat musim kemarau, ruangan dipenuhi debu yang mengganggu kenyamanan belajar.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi, sekolah memperbolehkan siswa memakai sandal selama musim hujan.
"Kami mengambil kebijakan khusus yakni memperbolehkan siswa memakai sandal. Selain itu mereka juga memang ada yang tidak mampu membeli sepatu, karena sebagian besar warga di sini hanya bekerja sebagai petani," jelas Iwan.
Akses Jalan Ekstrem Hambat Pembangunan dan Kehadiran Siswa
Pembangunan gedung sekolah terhambat oleh kondisi jalan ekstrem menuju lokasi, yang menyulitkan pengiriman material dari toko yang berjarak 8–10 kilometer.
Jalan yang rusak dan licin, terutama saat musim hujan, juga menyulitkan guru dan siswa untuk datang ke sekolah setiap hari.
Siswa yang tinggal di seberang Sungai Walungan Curug bahkan kerap tidak bisa masuk saat hujan deras karena takut banjir.
"Kami sangat memaklumi hal tersebut. Saat ini sebanyak 42 siswa kelas 3 dan 5 menempati dua ruang kelas tersebut," ujar Iwan.
Keluhan juga datang dari para orang tua siswa yang merasa prihatin dengan kondisi ruang belajar anak-anak mereka.
"Orang tua protes kenapa anak mereka ditempatkan di ruangan seperti itu. Kami sangat berharap pemerintah dapat segera melanjutkan pembangunan sekolah ini, agar para siswa dapat belajar dengan nyaman," ia menambahkan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf