
Pantau - Pemerintah akan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan keamanan pendakian Gunung Rinjani sebelum dibuka kembali pada 11 Agustus 2025 dengan standar operasional prosedur (SOP) baru.
Verifikasi Keamanan dan Rencana Pembukaan
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa verifikasi dilakukan setelah perbaikan jalur pendakian guna menjamin keselamatan pengunjung.
"Jadi setelah ada perbaikan trail untuk menjamin keamanan pengunjung dan nanti ada tim verifikasi yang akan memverifikasi apakah sudah betul-betul aman dan layak untuk pendakian kembali", ungkapnya di Jakarta pada Kamis.
Hasil verifikasi akan dibahas dalam rapat koordinasi pada Jumat, 8 Agustus 2025, yang melibatkan Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah, serta asosiasi wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
"Apabila tim verifikasi sudah menyatakan itu layak dan semua pihak sudah setuju layak maka akan segera dibuka", ia mengungkapkan.
Penutupan jalur pendakian masih berlaku hingga 10 Agustus 2025.
"Penutupan sampai tanggal 10, sehingga nanti bukanya tanggal 11. Tapi kita tunggu saja besok", tambahnya.
SOP Baru dan Pelatihan Porter
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) telah menetapkan bahwa SOP pendakian baru akan mulai diberlakukan pada 11 Agustus 2025.
Selain pembaruan regulasi, pemerintah juga akan menggelar pelatihan peningkatan keterampilan bagi 371 porter dan pemandu wisata yang beroperasi di kawasan tersebut.
Langkah ini diambil setelah serangkaian insiden keselamatan, termasuk kasus meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang tergelincir ke jurang sedalam 600 meter.
- Penulis :
- Shila Glorya