
Pantau - Sebanyak 271 mahasiswa Ikatan Kerja Institut Teknologi PLN (ITPLN) Angkatan 2023 dan 2024 mengikuti pelatihan fisik dan karakter di Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub) TNI AD, Cimahi, Jawa Barat.
Pelatihan berlangsung selama delapan hari penuh dan menjadi bagian dari pembinaan mental yang menjadi syarat wajib bagi calon tenaga kerja PT PLN (Persero).
Wakil Rektor III ITPLN, Ishvandono Yunaini menyampaikan, "Ini langkah awal agar mereka punya fisik kuat dan jiwa korsa yang solid. Semoga motivasi dan talenta mereka terus berkembang."
Tujuan Pelatihan dan Sistem Seleksi Ketat
Program ini bertujuan membangun fisik yang tangguh, menanamkan sportivitas, serta kekompakan atau jiwa korsa dalam diri mahasiswa.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program Kelas Kerja Sama yang sebelumnya dijalankan PT PLN sejak tahun 2008 hingga 2019.
Sejak 2023, program Ikatan Kerja difokuskan untuk mahasiswa S1 dengan sistem seleksi yang lebih ketat.
"Tahun ini target kami 150 mahasiswa, tapi yang lolos hanya 109 orang. Nanti juga, mahasiswa ikatan kerja 2025 akan masuk ke barak seperti ini," ungkap Ishvandono.
Ia menambahkan, "Kami tetap mempertahankan standar terbaik, baik dari sisi akademik, psikologi, maupun kesehatan."
Proses seleksi mencakup dua kali tes kesehatan dan psikologi, tes psikotest lanjutan, serta uji kemampuan bahasa Inggris tingkat advance.
"'Zero tolerance' terhadap kualitas karena lulusan program ini adalah calon-calon profesional yang akan langsung diterjunkan di lingkungan kerja PLN," tegasnya.
Disiplin Tinggi, Tanpa Ponsel, dan Fokus pada Mental
Mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu akademik, tetapi juga ketahanan mental untuk menghadapi tantangan dunia kerja di sektor kelistrikan yang dikenal keras dan disiplin.
Mahasiswa jurusan Teknik Tenaga Listrik ITPLN, M Faiz Al-Fajri mengungkapkan, "Kita benar-benar digembleng habis-habisan. Bukan hanya soal fisik, tapi mental, kepemimpinan, dan tanggung jawab juga dilatih."
Ia menyebutkan manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri meskipun terlihat sepele.
Selama pelatihan, mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan ponsel.
"Kita hidup tanpa HP, ternyata tetap bisa jalan. Asal makan cukup, tidur cukup, ya hidup terus berjalan," ujarnya.
Pelatihan barak ini diharapkan membuat mahasiswa ikatan kerja ITPLN lebih siap menghadapi dunia kerja yang menuntut kedisiplinan tinggi dan daya juang ekstra.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya ITPLN untuk mencetak tenaga kerja yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga tangguh secara mental.
- Penulis :
- Shila Glorya