Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DKI Jakarta Sertakan Anak Tidak Bersekolah dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah 2025/2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DKI Jakarta Sertakan Anak Tidak Bersekolah dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah 2025/2026
Foto: (Sumber: Siswa MIN 8 Jakarta mengikuti pemeriksaan dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar perdana di sekolah pada Senin (4/8/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikutsertakan anak-anak usia 7–17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah tahun 2025/2026.

Sasaran dan Jadwal Pelaksanaan

"CKG Sekolah selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga ditujukan untuk anak usia 7–17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal," disampaikan pihak Pemprov DKI Jakarta.

Target peserta CKG Sekolah tahun 2025/2026 sebanyak 1.997.082 orang, mencakup pelajar SD–SMA serta anak yang tidak bersekolah.

Pelaksanaan dimulai pada Juli 2025, diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

Kegiatan berlanjut di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung, serta di Pusdiklatbangprof Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

CKG Sekolah untuk sekolah di bawah Kemendikasmen dan madrasah dimulai pada 4 Agustus 2025.

"Puskesmas berkoordinasi dengan masing-masing sekolah untuk menyampaikan informasi awal pelaksanaan CKG dan penjadwalan," ujarnya.

Pemeriksaan Berdasarkan Jenjang dan Usia

Untuk jenjang SD atau sederajat (7–12 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, kebiasaan merokok, kebugaran (kelas 4–6), hepatitis B, kesehatan reproduksi, serta riwayat imunisasi (kelas 1).

Untuk SMP atau sederajat (13–15 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, kebiasaan merokok, kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 & 9), serta riwayat imunisasi (kelas 9).

Untuk SMA atau sederajat (16–17 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, kebiasaan merokok, kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, serta skrining anemia dan talasemia (kelas 10 & 12).

"Harapannya, dengan dilakukannya CKG pada pelajar, dapat diketahui masalah kesehatan pada pelajar sejak dini dan dilakukan tindak lanjut segera sehingga pelajar dapat belajar dengan lebih optimal," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf