
Pantau - UNICEF merilis catatan kebijakan di Nairobi, Kenya, pada 10 Agustus, menegaskan pentingnya pencatatan kelahiran universal bagi anak-anak di Afrika untuk melindungi hak mereka dan menjamin masa depan lebih cerah.
Kondisi dan Tantangan Pencatatan
Rilis ini bertepatan dengan Hari Pendaftaran Sipil dan Statistik Vital (CRVS) Afrika ke-8 yang diperingati setiap 10 Agustus.
Pencatatan kelahiran merupakan hak dasar setiap anak dan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 16.9, yang mewajibkan identitas hukum untuk semua orang.
Di Afrika Sub-Sahara, hampir 50% anak di bawah usia lima tahun belum tercatat secara resmi saat lahir.
Afrika diperkirakan akan menyumbang sepertiga kelahiran global pada 2050, sehingga pencatatan universal menjadi keharusan hak asasi dan kebutuhan demografis.
Negara dengan cakupan di atas 90% meliputi Aljazair, Botswana, dan Sierra Leone.
Cakupan regional meliputi Afrika Selatan 88%, Afrika Barat 63%, serta Afrika Timur dan Tengah 41%.
Rekomendasi UNICEF
UNICEF merekomendasikan integrasi pencatatan ke dalam layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Digitalisasi diarahkan untuk menjangkau daerah terpencil.
Keterlibatan masyarakat dan kampanye kesadaran dinilai penting untuk meningkatkan partisipasi.
UNICEF juga menekankan perlunya reformasi hukum dan perbaikan tata kelola untuk memastikan sistem pencatatan kelahiran yang inklusif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti